MENU TUTUP

Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Negara, Pijar Melayu dan Bem Polbeng Gelar MEMIJAR NKRI di Bengkalis

Jumat, 27 Agustus 2021 | 08:13:55 WIB
Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Negara, Pijar Melayu dan Bem Polbeng Gelar MEMIJAR NKRI di Bengkalis Pijar Melayu bersama BEM Politeknik Negeri Bengkalis gelar MEMIJAR

Pekanbaru--Berangkat dari rasa prihatin terhadap kondisi bibir pantai pulau terluar di Pulau Bengkalis yang saat ini  kritis karena terdampak abrasi, Pijar Melayu bersama BEM Politeknik Negeri Bengkalis gelar MEMIJAR (Menanam Mangrove Edukasi Jaga Pulau Terluar) NKRI dengan tema edukasi bahaya abrasi kepada masyarakat pulau terluar dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Indonesia (25/8/21).

Permasalahan abrasi tidak hanya berdampak terhadap lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat tempatan Melainkan juga menyangkut permasalahan kedaulatan Negara. Demikian disampaikan direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani, SP dalam sambutannya. 

Tambahnya dari waktu ke waktu daratan kita terus terkikis abrasi, sementara Negara tetangga menggiatkan reklamasi di pantai – pantai mereka. Untuk itu perlu dilakukan edukasi terhadap masyarakat agar sama – sama menjaga dan melestarikan lingkungan untuk meminimalisir dampak abrasi tersebut.

Pijar Melayu dan bem Polbeng akan membuat rangkuman hasil diskusi dan penanaman mangrove  untuk diteruskan kepada pemerintah pusat, dengan harapan menjadi perhatian dan prioritas pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan pulau terluar yang berbatasan langsung (laut) dengan negara tetangga sebelum ancaman terhadap kedaulatan negara menjadi kenyataan.

Sementara itu ditempat yang sama Presiden Politeknik Bengkalis M. Abdul Kadir Jailani menyampaikan bahwa giat diskusi dan penanaman mangrove  ini merupakan bukti kepedulian Polbeng dengan Pijar Melayu dalam menjaga pulau terluar dari bahaya abrasi. Selain itu juga mencari solusi dan memberikan saran upaya apa yang harus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah sehingga abrasi jangan sampai mengancam kedaulatan negara.

“Pentingnya meningkatkan kepedulian mengenai menjaga pulau terluar seperti pulau Bengkalis, bahaya abrasi dari tahun ke tahun mengancam daratan pulau terluar mengakibatkan luas daratan menjadi berkurang dan zona ekonomi eksklusif semakin ikut tertarik itu tentu nya bisa merugikan banyak pihak apalagi para nelayan di pulau Bengkalis”, Tutup Abdul. 


Hadir dalam diskusi tersebut Asisten 1 Kab. Bengkalis  Ismail, Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bengkalis Zulkipli, Dinas Kelautan dan Perikanan Tarman, Camat Bantan H. Supandi, Para Kades se - Kecamatan Bantan,Wadir 3 Polbeng Akmal Indra dan wapresma Stain. Setelah penyuluhan dilanjutkan dengan penanaman mangrove di Desa Teluk Papal Bantan yang dihadiri langsung oleh kepala UPT perikanan dan kelautan Provinsi Riau di Bengkalis Tarman.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid