MENU TUTUP

Akui Ada Tekanan Intrik Politik, Jokowi: Dipikir Ambil Alih Freeport Barang Gampang ?

Kamis, 07 Februari 2019 | 18:09:00 WIB
Akui Ada Tekanan Intrik Politik, Jokowi: Dipikir Ambil Alih Freeport Barang Gampang ?

GENTAONLINE.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara sulitnya mengambil alih saham PT Freeport sebesar 51 persen. Ada tekanan dan intrik politik di baliknya.

"Dipikir ambil alih Freeport barang gampang? Kalau mudah dan gampang sudah diambil alih dari dulu. Saya kira para ulama tahu kita berhadapan dengan siapa. Dipikir tidak ada intrik politik yang menekan kita dari depan belakang? Untungnya saya kurus," ujar Jokowi saat silaturahmi dengan kiai dan habib se-Jadetabek di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).

Jokowi menyebut selama 4 tahun pemerintah negosiasi divestasi saham PT Freeport. Perintah tersebut disampaikan secara tegas kepada menterinya. "Ini jangan politik bolak-balik hanya untuk kepentingan sesaat. Ini 4 tahun kita lakukan. Bukan barang mudah. Bukan negosiasi yang mudah. Perintah ini apa sudah betul? Menteri saya sampai nanya gitu," terang Jokowi.

Di depan ulama, Jokowi juga menjawab tuduhan anti-ulama. Jokowi menegaskan tuduhan itu tidak berdasar. 

"Mengenai kriminalisasi ulama dan anti-Islam. Bagaimana itu? Tadi sudah disampaikan ketua MUI. Yang tanda tangan hari santri itu siapa? Ini bukan riya. Saya hanya ingin ingatkan yang tanda tangan hari santri siapa," jelas Jokowi sebagaimana dikutip dari detik.com, Kamis (7/2).

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid