MENU TUTUP

Soal Merger dan Menutup BUMN, Erick: Tunggu Restu Presiden

Jumat, 17 Januari 2020 | 14:10:46 WIB
Soal Merger dan Menutup BUMN, Erick: Tunggu Restu Presiden

 GENTAONLINE.COM -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, rencana untuk menggabungkan (merger) hingga menutup perusahaan pelat merah yang terus merugi masih di matangkan. Penggabungan maupun penutupan BUMN juga harus atas dasar restu Presiden Joko Widodo.


"(Merger) tergantung nanti ada Perpres (Peraturan Presiden) atau Inpres (Instruksi Presiden) yang masih ditunggu," kata Erick dalam Indonesia Millenial Summit, Jakarta, Jumat (17/1). Erick menjelaskan, jika semua aturan resmi sudah lengkap, baru Kementerian BUMN bisa melakukan perampingan perusahaan. Dirinya sebagai menteri juga tidak dapat secara sepihak menutup atau menggabungkan perusahan BUMN tanpa kesepakatan antar kementerian.


Kementerian Keuangan dan tahapan dalam manajemen aset perusahaan yang akan dirampingkan juga harus jelas agar tidak menjadi masalah baru di kemudian hari. "Kalau kita sekarang main tunjuk-tunjuk, ini merger, ini tutup, ya tidak bisa," katanya. Sebelumnya, Erick mengatakan bahwa penggabungan dilakukan agar kinerja BUMN dapat lebih fokus sehingga mendorong penciptaan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan.


“Harus diperbaiki core bisnisnya. Inilah yang harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri semua terlalu banyak,” katanya beberapa waktu lalu. Erick menyebut pihaknya tidak menginginkan BUMN memiliki anak usaha yang hanya menggemukkan perusahaannya saja dan diisi oleh kroni-kroni oknum. “Jumlah BUMN terlalu banyak, harus dikurangi. Jangan nanti BUMN diisi oleh kroni oknum,” ucapnya. (rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid