MENU TUTUP

Anggota DPR RI Achmad Siap Kawal BLT dari Pemerintah untuk Warga Miskin Riau

Kamis, 09 April 2020 | 11:08:05 WIB
Anggota DPR RI Achmad Siap Kawal BLT dari Pemerintah untuk Warga Miskin Riau

GENTAONLINE.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mengingatkan pejabat baik di tingkat provinsi, kabupaten kota, atau desa agar tidak mengedepankan keluarganya dalam pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh Pemerintah Pusat. 

Disampaikan anggota DPR RI Dapil Riau ini, kemarin pihaknya sudah menggelar rapat dengan Menteri Sosial via Online dari jam tiga sore hingga jam tujuh malam. Dalam rapat tersebut diambil kesimpulan bahwa Menteri Sosial akan memberikan kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak akibat virus Covid-19. 

Adapun dalam rapat tersebut pemerintah sudah menambah kuota Program Keluarga Harapan (PKH) dari yang semula 15,5 juta menjadi 20 juta. 

Menteri Sosial juga menjanjikan akan memberikan Bantuan Langsung Tunai kepada 7,5 juta orang yang ekonominya terganggu akibat virus Covid-19. Dimana BLT ini senilai Rp 600 ribu selama tiga bulan kedepan. 

Untuk itu, Achmad menghimbau kepada seluruh kepala daerah agar segera mengajukan datanya ke Menteri Sosial, sehingga BLT senilai Rp 100 T ini bisa diturunkan ke Riau.

"Saya juga sudah WhatsApp Gubernur supaya jatah itu dapat sama Riau. Kalau data sudah dikirim, nanti saya telpon menteri langsung," kata Mantan Ketua DPD Demokrat Riau ini, Rabu, 8 Maret 2020.

Achmad mengakui data orang miskin dan rentan miskin yang dimiliki pemerintah daerah di Riau tidak valid, sehingga ia berharap agar Dinas Sosial bisa menggandeng RT dan RW serta Kepala Desa setempat.

Sebab, data ini sangat diperlukan mengingat bantuan sembako tidak hanya diberikan oleh Pemerintah Pusat saja, namun juga ada anggaran dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten nantinya. 

"Jangan sampai nanti ada yang dapat bantuan double, apalagi triple. Bantuan ini harus tepat sasaran," tegasnya. 

Lebih jauh, Achmad menghimbau jangan ada nepotisme dalam pembagian bantuan ini, maksudnya jangan mentang-mentang dia keluarga kades dia bisa dapat bantuan ini, sementara masih ada yang lebih membutuhkan dari dia. 

"Kesampingkan dulu keluarga atau kerabat, utamakan yang membutuhkan. Jangan nanti dia punya motor tiga di rumah, gelang istrinya besar-besar yang dapat bantuan, nanti muncul masalah baru. Bantuan yang harusnya meringankan malah menimbuk konflik baru karena kecemburuan sosial," jelasnya.

"Yang tidak tepat sasaran ini nanti sambil jalan kami sebagai anggota DPR RI dan bertugas sebagai pengawas sangat siap menerima laporan dari masyarakat," tutupnya.(roc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari