MENU TUTUP

Sri Mulyani Tegaskan Dana Penanganan Covid Bisa Dipelototi

Sabtu, 19 September 2020 | 10:57:52 WIB
Sri Mulyani Tegaskan Dana Penanganan Covid Bisa Dipelototi

GENTAONLINE.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menekankan bahwa kepercayaan publik sangat penting dalam situasi saat ini. Tujuannya, supaya negara juga mendapatkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat karena penanganan Covid-19 erat hubungannya dengan dukungan dari masyarakat itu sendiri.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan dana yang digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19 bisa dibuka secara transparan. "Kita mengumumkan jumlah uang yang digunakan, siapa yang akan menggunakan uang, untuk apa, berapa harganya," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Jumat (18/9/2020).

 

Menkeu mengatakan, transparansi itu berupa keterbukaan informasi penanganan Covid-19 di masyarakat. Termasuk, data jumlah spesimen pemeriksaan, data jumlah pasien terkonfirmasi positif, serta data pelayanan dan perawatan kesehatan bagi para pasien.

"Serta akuntabilitas dari penggunaan dana penanganan Covid-19," katanya. Dia menekan membangun suatu sistem data yang komplet dan komprehensif tidak mudah. Apalagi, Indonesia adalah negara besar dan terdiri dari banyak pulau. 
"Namun dengan adanya data yang bisa melacak setiap nama, alamat dan nomor akun setiap penduduk, maka hal tersebut akan lebih memudahkan pemerintah dalam penyaluran program jaring pengaman sosial," jelasnya.(sndo)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid