MENU TUTUP

Partai Demokrat Pecat Tujuh Kadernya

Sabtu, 27 Februari 2021 | 08:53:42 WIB
Partai Demokrat Pecat Tujuh Kadernya

GENTAONLINE.COM - Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang dinilai terlibat gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai. Dua di antaranya adalah mantan sekretaris jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun. 

"Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra lewat keterangan resminya, Jumat (26/2).

Adapun Marzuki, dipecat karena dinilai melanggar etika. Ia dinilai terbukti bersalah ketika pernyataannya di media, yang seakan menunjukkan adanya permusuhan di internal Partai Demokrat. "Sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat," ujar Herzaky.

Demokrat menilai, Marzuki telah melakukan tindakan dan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pakta integritas, dan kode etik partai. Tindakannya dinilai melukai perasaan para pimpinan, pengurus, dan kader Partai Demokrat di seluruh tanah air. 

"Hal ini dibuktikan dengan adanya desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC dan organisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat Marzuki Alie," ujar Herzaky. 

Berkaca pada kasus Marzuki, pengurus Demokrat menyampaikan kepada seluruh kader untuk menghormati dan menghargai para senior partai. Serta memberikan dukungan kepada para pemimpin dan pengurus partai. "Yang saat ini tengah menjalankan amanah dari seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat. Bukan yang sebaliknya," tegas Herzaky.

Salah satu kader yang dipecat, Yus Sudarso mengaku tak mempersoalkan pemecatan dirinya. Mantan wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini justru mengaku bangga. "Saya bangga-bangga saja, hari zaman now begini dipecat oleh partai seperti waktu jaman kerajaan," kata Yus kepada Republika, Jumat (26/2). 

Ia menilai pemecatan tersebut dilakukan secara sepihak. Hal tersebut lantaran dirinya tidak pernah dipanggil untuk diminta keterangan. Namun, ia juga belum memikirkan untuk mengajukan gugatan pemecatan dirinya. Yus mengeklaim gerakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono muncul dari bawah. 

Sementara elit yang muncul saat ini hanya sebagai kanal untuk menyampaikan kekecewaan kader. Dirinya juga tidak ambil pusing terkait pemecatan tersebut. Menurutnya upaya kongres luar biasa (KLB) akan tetap dilakukan kader. "Toh setelah KLB dan semua teman-teman yang sama-sama dipecat akan diangkat lagi," tegasnya. (rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid