MENU TUTUP

Bank Mandiri Prediksi Harga Minyak 67,7 dollar AS per barel

Senin, 28 Juni 2021 | 09:38:05 WIB
Bank Mandiri Prediksi Harga Minyak 67,7 dollar AS per barel

GENTAONLINE.COM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan harga rata-rata minyak mentah (Brent) bergerak pada kisaran 67,7 dolar AS per barel pada 2021.

 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan harga minyak bumi dengan kontrak forward per 24 Juni 2021 untuk pengiriman Desember 2021 dan Desember 2022 masing-masing sebesar 72,34 dolar AS dan 67,2 dollar AS per barel."Kami melihat, peningkatan harga minyak terus didorong pemulihan bertahap ekonomi global setelah anjlok mencapai titik terendah 19,3 dolar AS per barel pada 21 April 2020 akibat pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Senin (28/6).

Namun kedepan, kata Andry, Bank Mandiri melihat harga minyak masih rentan terkoreksi karena peningkatan kembali kasus Covid-19 di beberapa negara terutama di Asia seperti, Indonesia, Iran, Filipina, Pakistan, Malaysia dan Thailand. 

“Alasan lain yang bisa menekan harga minyak ke depan adalah ekspektasi peningkatan pasokan akibat pertambahan produksi minyak pasca pertemuan negara OPEC+ pada 1 Juni 2021,” ucapnya.

Pada penutupan 24 Juni 2021, harga minyak tercatat telah mencapai 75,38 dolar AS per barel atau meningkat 45,5 persen secara tahun berjalan. Adapun harga tersebut sudah melewati harga tertinggi pada 2019 sebesar 74,6 dollar AS per barel pada 24 April 2019.

Sedangkan, harga rata-rata hingga 24 Juni telah mencapai 73,2 dollar AS per barel, atau lebih tinggi daripada harga rata-rata Mei 2021 sebesar 68,3 dollar AS per barel, dan April 2021 65,3 dollar AS per barel.

Pada Mei, Bank Mandiri mencatat data  Energy Information Administration (EIA) konsumsi minyak dunia mencapai 96,22 juta barel per hari (bph), menurun tipis dibandingkan April 2021 yang sebesar 96,23 juta bph.“Penurunan konsumsi minyak pada Mei 2021 disebabkan oleh penurunan konsumsi minyak di wilayah Asia dan Oseania sebesar 0,99 juta bph, dan wilayah Eropa sebesar 0,16 juta bph akibat kasus Covid-19 yang meningkat kembali,” ucapnya.

Sebaliknya, konsumsi minyak di wilayah Amerika Utara dan Timur Tengah meningkat 0,50 juta bph dan 0,55 juta bph. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pemulihan mobilitas kendaraan darat setelah penurunan kasus Covid-19 di Amerika Utara dan pemulihan aktivitas industri di wilayah Timur Tengah.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan