MENU TUTUP

BANJIR PENYEBAB TERPUTUSNYA JALAN PENGHUBUNG DESA SOTOL-TAMBAK, MAHASISWA PELALAWAN DAN WARGA DESA SOTOL MINTA PEMERINTAH DAERAH SERIUS MENANGANI

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:43:40 WIB
BANJIR PENYEBAB TERPUTUSNYA JALAN PENGHUBUNG DESA SOTOL-TAMBAK, MAHASISWA PELALAWAN DAN WARGA DESA SOTOL MINTA PEMERINTAH DAERAH SERIUS MENANGANI

 

Pelalawan 01/12/23 - Banjir yang berasal dari luapan sungai kampar Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau merendam jalan penghubung wilayah Desa Sotol-Desa Tambak dan memutuskan akses utama transportasi darat di wilayah tersebut sejak jum’at (01/12) sore.

Mahasiswa ITP-Pelalawan Indonesia Rendi Wiranata mengatakan,

"Cuaca pada saat ini di wilayah Kecamatan Langgam sedang mengalami hujan sedang, namun adanya pembukaan pintu bendungan PLTA KOTO PANJANG sebanyak 3 pintu pada beberapa hari lalu mengakibatkan debit air sungai kampar mengalami kenaikan dan membuat air sungai kampar meluap ke jalan lintas daerah penghubung Desa Sotol-Tambak sehingga tidak bisa dilalui kendaraan’’.

“Jalan daerah penghubung Desa Sotol-Tambak ini sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Oleh karenanya saya meminta pemerintah daerah Kab. Pelalawan lebih serius menanganinya. Karena ini sangat berdampak pada aktivitas Pendidikan dan Perekonomian masyarakat, khususnya anak-anak Desa Sotol yang bersekolah, kuliah dan bekerja melewati jalan ini setiap harinya’’, ujar Rendi 

Selain itu Rendi Wiranata yang juga merupakan Wakil Ketua Umum IPM-PB bersama BABINSA Desa Tambak, Serka Yondri menghimbau warga pengendara motor dan mobil agar tidak melintasi jalan lintas daerah tersebut, tepatnya di jembatan Desa Tambak karena tidak bisa dilewati akibat luapan sungai kampar dengan ketinggian air 50 cm pada badan jalan sepanjang lebih kurang 150 meter itu, juga memghimbau warga agar tidak mandi atau bermain di badan jalan karena arus banjir cukup deras.

Kemudian, salah satu warga Desa Sotol, Ardi mengatakan warga sangat berharap pemerintah cepat mengatasi perihal banjir ini, salah satu cara agar bisa melewati jalan tersebut menggunakan jasa penyebrangan pompong yang disediakan oleh masyarakat Desa Tambak. 

“Ongkosnya Rp. 10.000 permotor sekali lewat jadi kalau masyarat Desa Sotol mau ke kelurahan harus membayar Rp. 20.000 untuk pulang pergi itupun hanya ada di siang hari saja’’ ucap ardi

Sementara itu, ada jalan alternatif lain tapi melewati jalan dalam perkebunan kelapa sawit milik masyarakat dan perusahaan setempat. Namun jalannya banyak berlobang dan jarak tempuh yang sangat jauh, demikian tutup ardi.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid