MENU TUTUP

Perludem: KPU Bisa Usulkan Penundaan Pilkada

Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:20:26 WIB
Perludem: KPU Bisa Usulkan Penundaan Pilkada ilustrasi internet

GENTAONLINE.COM -- Pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2020 memungkinkan ditunda apabila pandemi Covid-19 belum berakhir. Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengatakan, KPU bisa mengusulkan penundaan pilkada, meskipun penetapan penundaan tahapan atas persetujuan bersama dengan pemerintah, dan DPR.

"Usulan bisa disampaikan oleh KPU karena KPU paling mengetahui dan menguasai persoalan teknis penyelenggaraan pilkada," ujar Titi , Rabu (14/10).

Ia melanjutkan, walaupun harus ada persetujuan pemerintah dan DPR, ketika KPU beranggapan pilkada harus ditunda secara menyeluruh, maka KPU harus mempunyai pendirian. KPU harus berani bersikap sebagai ekspresi profesionalitas dan kemandirian KPU.

Berdasarkan ketentuan Pasal 201A Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada, pilkada dapat ditunda jika pemungutan suara serentak pada 9 Desember 2020 tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemungutan suara serentak ditunda dan dijadwalkan kembali segera setelah bencana nonalam Covid-19 berakhir.

Titi melanjutkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122A, penundaan pilkada secara menyeluruh di semua daerah, harus dengan persetujuan bersama antara KPU, pemerintah, dan DPR. Namun, selain penundaan nasional, pilkada bisa ditunda secara parsial daerah per daerah.

Mekanisme penundaan pilkada secara parsial diatur dalam ketentuan Pasal 122 UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada yang masih berlaku. Penundaan pilkada per daerah bisa dilakukan melalui keputusan dari KPU daerah yang menggelar pilkada.

"Penundaan pilkada secara menyeluruh tidak dimungkinkan bila hanya dilakukan oleh KPU saja. Sedangkan penundaan secara parsial, daerah per daerah memungkinkan hanya diputuskan oleh KPU di daerah yang berpilkada," kata Titi.

Berikut ketentuan Pasal 122 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2015. Penetapan penundaan pelaksanaan pemilihan dilakukan oleh; KPU kabupaten/kota atas usul PPK dalam hal penundaan pelaksanaan pemilihan meliputi satu atau beberapa desa atau sebutan lain/kelurahan; KPU kabupaten/kota atas usul PPK dalam hal penundaan pelaksanaan Pemilihan meliputi satu atau beberapa kecamatan; ata KPU provinsi atas usul KPU kabupaten/kota dalam hal penundaan pelaksanaan pemilihan meliputi satu atau beberapa kabupaten/kota.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid