MENU TUTUP

Jokowi Diminta Undang Semua Pengkritiknya ke Istana

Senin, 20 September 2021 | 08:24:01 WIB
Jokowi Diminta Undang Semua Pengkritiknya ke Istana

GENTAONLINE.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Suroto, peternak yang bentangkan poster protes di Blitar, ke Istana Negara merupakan langkah yang positif. Ia mengimbau agar hal tersebut tidak berhenti hanya pada Suroto.

"Kalau mau serius orang-orang yang mengkritik di mana-mana panggil saja. Bikin forum tukang kritik presiden, itu jauh lebih mantap," kata Adi dalam sebuah diskusi daring, Ahad (19/9).

Menurutnya tidak heran jika publik menganggap bahwa pemanggilan Suroto terkesan untuk menutupi-nutupi anggapan bahwa Presiden Jokowi antikritik. Untuk menjawab itu, Presiden dinilai perlu menanggapi setiap pengkritiknya secara rutin dan berkala.

"Menurut saya itu penting ya sehingga apa yang terjadi hari ini pemanggilan Pak Suroto itu terkesan ingin menutupi kritik yg selama ini datang kepada Presiden dan Istana, termasuk juga kritik ke kepolisian. Apa susahnya mengundang mereka yang selalu berdenyut setiap saat mengkritik presiden. mulai dari BEM, mulai dari LSM, misalnya bikin zoom secara berkala setiap bulan sekali," ujarnya.

"Tapi kalau hanya sebatas menyatakan presiden antikritik, silakan dikritik, tapi setelah itu tidak ada jaminan apapun bagi yang mengkritik, ya pemanggilan Pak Suroto ini hanya sebatas sandiwara drama-drama," imbuhnya.    

Sebelumnya, seorang pria membentangkan poster pada saat Presiden mengunjungi Makam Bung Karno di Blitar pada 7 September 2021. Poster tersebut bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Pria tersebut belakangan diketahui bernama Suroto. Presiden Jokowi mengundang Suroto ke Istana Negara, Rabu (15/9) lalu.

"(Presiden) berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu, (menurut Presiden) 'kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah' karena laporan anak buahnya tidak sampai ke atas," kata Suroto di lingkungan istana kepresidenan Jakarta.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid