MENU TUTUP

Alumni MTs Batu Belah Minta Ocu Yadi Dipindahkan

Rabu, 13 Desember 2017 | 17:19:29 WIB
Alumni MTs Batu Belah Minta Ocu Yadi Dipindahkan

GENTAONLINE.COM-Alumni Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Batu Belah Kecamatan Kampar tidak terima prilaku atau sikap salah seorang guru di sekolah tersebut Mulyadi atau dikenal dengan sebutan Ocu Yadi yang diduga telah menista dan menghina ulama Ustad Abdul Somad (UAS) di media sosial. Untuk itu Alumni MTs Desa Batu Belah mendesak agar Mulyadi segera dipindahkan dari sekolah tersebut.

"Kami selaku alumni merasa malu dengan prilaku dan sikap Mulyadi yang menista ulama, tidak pantas seorang guru berbuat demikian, ini merusak almamater, ia harus segera dipindahkan," kata salah seorang alumni MTs Batu Belah, Ashadi Ainun, Rabu, 13 Desember 2017.

Ashadi mengaku telah mendatangi sekolah. Namun yang bersangkutan tidak ada di sekolah. Ashadi diterima oleh Kepala Sekolah dan majelis guru. Tuntutan alumni ini telah ia sampaikan ke pihak sekolah. "Kalau yang bersangkutan tetap dipertahankan di sekolah tersebut maka ini akan membawa perseden buruk bagi sekolah. Ia telah merusak citra sekolah, ia harus segera dipindahkan, tidak pantas ia mengajar di sekolah kami," ujarnya.

Ditegaskan Ashadi, jika yang bersangkutan tidak dipindahkan, maka mereka akan menempuh jalan lain yakni akan dibawa ke ranah proses hukum. "Meskipun antara dia dan Ustad Abdul Somad sudah saling memaafkan, namun prilaku dia tidak pantas lagi mengajar disana. Kalau tak pindah akan dibawa ke proses hukum," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Alfian MAg ketika ditemui di ruang kerjanya mengaku sangat menyayangkan sikap provokatif yang dilakukan oleh Ocu Yadi di media sosial. "Selaku pimpinan saya sangat menyayangkan sikapnya itu, apalagi yang dihina seorang ulama," ujar Alfian.

Alfian berjanji akan melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan. "Kita sudah mencoba untuk menghubunginya, tapi sampai saat ini belum bisa dihubungi," ujar Alfian.

Menurut Alfian ketika dikonfirmasi kepada kepala sekolah, memang yang membuat status di media sosial facebook itu adalah yang bersangkutan Mulyadi atau Ocu Yadi. "Kepada kepala sekolah ia mengaku khilaf," ujar Alfian.

Ketika disinggung keinginan alumni agar yang bersangkutan dipindahkan, menurut Alfian tergantung nanti apakah yang bersangkutan dibutuhkan atau tidak di sekolah. "Kalau tidak dibutuhkan ya tentu tidak dipertahankan," ujarnya.

Kepada yang bersangkutan, Alfian mengingatkan agar jadikan kasus ini pengalaman berharga dan jangan sampai terulang lagi. "Karena sesuai pepatah, mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamu sendiri. Efek kecerobohan ini luas, bahkan jiwa bisa terancam," pungkasnya. (Genta/dr)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid