MENU TUTUP

BUMN Mulai Produksi Ventilator Corona Akhir Mei

Selasa, 05 Mei 2020 | 15:02:01 WIB
BUMN Mulai Produksi Ventilator Corona Akhir Mei

GENTAONLINE.COM - Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengungkap perusahaan pelat merah segera memproduksi ventilator non invasive. Estimasi produksi diperkirakan mencapai 750-1.250 ventilator per minggu. 

"Saat ini ventilator sedang dalam proses uji dan sertifikat. Ditargetkan proses produksi dimulai pada Minggu ketiga Mei 2020," ujarnya dalam video conference, Selasa (5/5). 

Produksi ventilator ini dilakukan oleh perguruan tinggi negeri, BBPT bersama dengan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT LEN. Menurut Budi, selain ventilator, BUMN farmasi pun sudah memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani covid-19 seperti klorokuin, hidroxy-klorokuin, dan azhitromycin.

"Kimia Farma saat ini dapat memproduksi sekitar 250-400 ribu tablet per minggu obat klorokuin dan hidroxy-klorokuin," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan mendorong seluruh pembangunan industri kesehatan nasional sejalan dengan wabah corona. Ia tidak menampik jika upaya pembangunan industri kesehatan dalam negeri bukan hal yang mudah.

Namun, ia meyakini secara perlahan kapasitas industri kesehatan dalam negeri dapat ditingkatkan. "Kami juga tidak anti impor. Memang, ada beberapa yang tidak bisa dilakukan (dalam negeri), tapi yang kami bisa lakukan, harus bisa," jelasnya.

Kementerian BUMN sendiri telah mengoperasikan RS Pertamina Jaya sebagai tempat penanganan pasien yang terinfeksi virus corona. RS Pertamina akan dilengkapi alat tes laboratorium yang didatangkan langsung dari perusahaan alat kesehatan Swiss, Roche.

Alat tersebut mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini menganalisis air liur atau lendir pasien dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu empat jam. 

Tak hanya itu, RSPJ juga akan membuat aplikasi pemeriksaan swab untuk mendeteksi virus corona secara drive thru. 

"Mereka sudah operasi sejak kemarin, sekarang mereka lagi buat aplikasi untuk tes swab drive thru, jadi nanti tinggal janjian di lokasi mana, jam sekian, nanti akan datang dan disiapkan oleh RSPJ," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. (cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari