MENU TUTUP

Banjir Rob Kota Dumai Telan Korban Jiwa, diduga tersetrum listrik

Senin, 19 Oktober 2020 | 14:34:11 WIB
Banjir Rob Kota Dumai Telan Korban Jiwa, diduga tersetrum listrik

GENTAONLINE.COM - Musibah banjir rob atau pasang air laut di Kota Dumai Provinsi Riau menelan korban jiwa seorang warga bernama Sun ThienLeng, yang diduga tewas akibat tersengat listrik saat menguras air yang memasuki rumah toko hunian, pada Minggu (18/10).

Informasi diterima GENTAONLINE.COM, di Dumai, Senin, korban warga keturunan berusia 52 tahun itu tersetrum listrik saat berusaha menguras air pasang laut yang masuk ke dalam rumahnya menggunakan mesin pompa listrik di rumahnya di Jl. Ombak, Dumai. Jenazah Sun Disemayamkan di Rumah Duka HO CO PO Dumaidi Jl. Datuk Laksamana.

"Infonya korban ini menguras air banjir dengan mesin pompa pakai sambungan listrik, dan mungkin ada kabel lepas sehingga dia kesetrum," kata seorang warga Parno kepada pers.

Menurut dia,sebelumnya korban usia paruh baya ini menguras air banjir dengan alat manual seperti sekop atau lainnya, dan kondisi debit air pasang saat itu cukup banyak dan disebut sebut terparah sepanjang sejarah Kota Dumai. Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung berusaha mematikan meteran listrik dan melarikan korban beralamat di Jalan Hasanuddin itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

"Biasanya dia menguras air pakai alat manual, tapi gak tahu juga kenapa hari itu pakai mesin pompa, dan korban akhirnya dilarikan cepat ke rumah sakit oleh tetangga," sebutnya.

Korban saat ini sudah disemayamkan di Rumah Duka Ho Co Po Dumai di Jalan Datuk Laksamana untuk proses pemakaman.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai Supriyanto saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui ada pasien kesetrum listrik dan berjanji segera mencari informasi. "Saya cari dulu informasinya ya," kata Supriyanto.

Banjir pasang air laut di Kota Dumai sudah terjadi dalam beberapa hari ini dan dikabarkan yang terparah karena luapan air makin meluas dan banyak menggenangi rumah warga dan sejumlah ruas jalan umum serta gang pemukiman.

Kejadian banjir rob ini banyak diunggah warga di media sosial dan mengkhawatirkan kondisi luapan air laut tersebut bisa terus meluas ke kawasan lain jika tidak ada upaya penanganan dari pemerintah daerah.

"Biasanya air tidak sampai masuk ke dalam rumah kami, tapi sekarang sudah naik, dan banjir ini mulai besar dan takutnya terus membesar jika dibiarkan tanpa ada upaya nyata pemerintah," sebut warga Tuti.(antara)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan