MENU TUTUP

Pekanbaru Prioritaskan Sekolah di Pinggiran Kota Belajar Tatap Muka

Sabtu, 14 November 2020 | 14:10:26 WIB
Pekanbaru Prioritaskan Sekolah di Pinggiran Kota Belajar Tatap Muka Pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas.

GENTAONLINE.COM - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memprioritaskan hanya 23 SMP negeri dari total 45 berlokasi di pinggiran kota , yang boleh menyelenggarakan belajar tatap muka terbatas di sekolah pada masa pandemi COVID-19, mulai Senin (16/11).

"Karena para siswanya kesulitan dalam jaringan telekomunikasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," kata Pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyasdi Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan Ismardi Ilyas, sekolah tatap muka di masa pandemi ini untuk percobaan, dan sasaran pertamanya hanya untuk siswa SMP, sedangkan untuk SD, TK dan PAUD akan menyusul melihat situasi di lapangan.

Jumlah siswa SMP yang bersekolah tatap muka tahap pertama juga baru 50 persen dari 45 sekolah negeri yang ada, yaitu menjadi 23 sekolah.

"Jika ke depan cara tatap muka terbatas ini berhasil tidak menambah kluster baru COVID-19, maka akan dilanjutkan menjadi 100 sekolah yang ikut, disusul bertahap untuk SD dan seterusnya.

Dikatakan dia untuk tahap awal ini satu anak hanya satu kali satu minggu datang ke sekolah, dengan lama waktu belajar tiga jam.

"Waktu tatap muka tiga jam itu dimanfaatkan guru menerangkan mata pelajaran sulit, lalu tetap akan mendapatkan tugas seperti biasa untuk beban selama sepekan," katanya.

Dikatakan dia, selama belajar tatap muka di sekolah siswa akan di kawal oleh petugas yang ditunjuk dari para guru, untuk memantau pergerakan para siswa. Karena mereka tidak boleh makan minum di kantin, harus bawa bekal sendiri dari rumah, untuk ke toilet juga akan di awasi. Intinya selama berada dalam kawasan sekolah siswa harus menerapkan protokoler kesehatan 4M yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Kami larang kantin dibuka, kami juga atur kursi siswa diberi nama masing-masing, dan yang hadir dijadwal bergantian harinya untuk menciptakan jarak 1,5 meter, hari kedatangan juga di atur Senin, Rabu," ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, hal terpenting yang juga harus dipenuhi adalah akan ada pernyataan kesanggupan dari orangtua oleh sekolah, siap mengantar dan menjemput anak-anak mereka tepat waktu. Hal ini untuk menjamin kondisi siswa tidak melakukan aktifitas bermain saat usai pulang sekolah.

"Tentunya guna mengawasi anak-anak tidak bermain dan keluyuran usai sekolah, serta memutus mata rantai penularan COVID-19," tukasnya.(antara)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid