MENU TUTUP

Kemendikbud: Teknologi Informasi Optimalkan Mutu Pendidikan

Sabtu, 12 Juni 2021 | 08:31:08 WIB
Kemendikbud: Teknologi Informasi Optimalkan Mutu Pendidikan

GENTAONLINE.COM - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Jumeri mengatakan, banyak studi yang menunjukkan manfaat integrasi teknologi informasi pada pendidikan. Integrasi teknologi informasi dinilai dapat mengoptimalkan mutu pendidikan.

"Integrasi TIK dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, karena peserta didik dapat mengembangkan daya pikir komputasional yang mereka miliki, dan menganalisis data sampai mereka memperoleh solusinya," kata Jumeri, dalam webinar Digitalisasi Sekolah: Tantangan, Peluang, dan Terobosan, Jumat (11/6). 

Selain itu, integrasi teknologi informasi dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar, menambah antusiasme, dan partisipasi aktif di kelas. Teknologi informasi dalam pendidikan juga dapat meningkatkan tanggung jawab dan kolaborasi peserta didik. 

Walaupun demikian, Jumeri mengatakan tantangan berupa dampak negatif kemajuan teknologi informasi juga perlu diwaspadai. Sebab, menurut Jumeri hal ini dapat menjadi ancaman perubahan perilaku khususnya para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

Program digitalisasi sekolah, lanjut dia harus didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi. Jumeri menuturkan, guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan Kemendikbudristek telah beberapa kali mengubah pembelajaran teknologi informasi dalam pendidikan. Sejak 2001, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dikenalkan dapat pendidikan melalui integrasi dalam kurikulum. Sejak 2004 sampai 2012, TIK menjadi mata pelajaran tersendiri.

Pada kurikulum 2013, secara nasional penggunaan TIK di sekolah khususnya SD lebih ditekankan sebagai alat yang menunjang pembelajaran. Guru maupun peserta didik dapat mengintegrasikan TIK dalam sebuah tema pembelajaran.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid