MENU TUTUP

Masuk Riau Melalui Bandara Wajib Rapid Antigen

Sabtu, 26 Juni 2021 | 08:37:16 WIB
Masuk Riau Melalui Bandara Wajib Rapid Antigen

GENTAONLINE.COM - Untuk mengantisiapsi masuknya varian baru Covid-19 Delta, dari pulau Jawa, Pemerintah Provinsi Riau mulai melakukan pemeriksaan Rapid Antigen langsung terhadap orang yang masuk ke Riau dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, melalui pintu kedatangan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, mulai hari Jumat (25/6/2021) telah dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen terhadap orang yang datang. Walaupun yang datang dari Pulau Jawa dan daerah lainnya sudah menunjukkan hasil Antigen negatif saat menuju Riau.

“Hari ini sudah dilakukan pemeriksaan langsung terhadap orang yang masuk ke Riau dari Bandara SSK II Pekanbaru. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kasus peningkatan Covid-19 dengan varian baru dari Pulau Jawa. Jadi hasil rapid negatif dari daerah asal tidak berlaku, tetap diperiksa saat berada di Riau,” ujar Mimi Yuliani Nazir, Jumat (25/6/2021).

Dijelaskan Mimi, setiap orang yang masuk ke Riau tetap mematuhi protokol kesehatan, selain memakai masker dan menjaga jarak saat berada di Bandara, usai menjalani rapid antigen jika ditemukan hasil Rapid antigennya positif, maka akan langsung diisolasi di Asrama Haji Riau.

“Prokes tetap dijalankan, nah kalau saat hasil pemeriksaan Rapid Antigennya positif langsung dibawa ke Asrama Haji dan dikarantina. Selanjutnya diambil swab PCR, jika hasilnya positif langsung diisolasi di Asrama Haji. Kalau hasilnya negatif diperbolehkan pulang. Dalam satu hari ini belum ada yang dilaporkan positif hasil rapid antigennya,” kata Mimi.

Dijelaskan Mimi, untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau dalam dua minggu ini mengalami penurunan dan mulai melandai. Namun masyarakat harus tetap waspada dengan kondisi yang masih pandemi Covid-19, apalagi di daerah Pulau Jawa yang mengalami kenaikan cukup tinggi. Masyarakat diimbau tetap menggunakan masker selama berada di luar, dan menghindari kerumunan, patuhi imbauan pemerintah.

“Kasus di Riau memang secara umum melandai, tapi itu secara angka. Tapi dilihat dulu positif rate-nya itukan masih tinggi diatas 5. Misalnya dari 100 orang masih terdapat 20 kasus positif, dan dari 20 kasus ini terdapat 5 kasus, makanya positif ratenya masih tinggi. Jangan lengah dengan kondisi saat ini tetap waspada dan patuhi Prokes,” kata Mimi.***

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid