MENU TUTUP
Kendala PMI Pelalawan

Perusahaan Mulai Rutin Taja Aksi Donor Darah, Kapasitas Penyimpanan Malah Terbatas

Selasa, 05 Desember 2017 | 16:19:11 WIB
Perusahaan Mulai Rutin Taja Aksi Donor Darah, Kapasitas Penyimpanan Malah Terbatas

GENTAONLINE.COM-Palang Merah Indonesia (PMI) Pelalawan, mengalami kesulitan dalam penyimpanan ketika stok darah berlimpah. Kapasitas lemari penyimpanan hanya mampu menampung 200 kantong darah.

"Kalau stok darah, saya rasa masih aman," aku Ketua PMI Pelalawan, Marhadi MR saat berbincang dengan wartawan Selasa, 5 Desember 2017.

Dikatakan Marhadi kendala penyimpanan adalah minimnya kapasitas lemari penyimpanan yang hanya mampu menampung 200 kantong darah. Kondisi ini menjadi kendala jika stok darah melebihi kapasitas lemari pendingin. "Tentu kami berharap, kita memiliki lemari pendingin darah berukuran lebih besar," harapnya.

Disebutkan Marhadi, untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Pelalawan, setidaknya harus tersedia sebanyak 200 kantong darah per bulannya.
"Sejumlah perusahaan swasta di Pelalawan mulai rutin menggelar aksi donor darah, malah kapasitas lemari kita yang terbatas," tukasnya menutup. (*)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan