MENU TUTUP

Larang Aktivitas Bongkar Muat, Bea & Cukai Tembilahan Didemo Warga Kempas

Jumat, 17 November 2017 | 02:30:50 WIB
Larang Aktivitas Bongkar Muat, Bea & Cukai Tembilahan Didemo Warga Kempas

GENTAONLINE.COM-Ratusan buruh dari Pekan Tua, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis siang, unjuk rasa di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan, meminta pencabutan larangan aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas.


"Kami menuntut agar aktifitas kami kembali seperti biasa dan kami dapat bekerja kembali, itu saja," ucap Sekretaris Pimpinan Unit Kerja Desa Pekan Tua, Sadikin, Di Tembilahan, Kamis, 16 November 2017.

Sodikin menyebutkan, larangan oleh Bea dan Cukai Tembilahan terhadap aktivitas bongkar muat kapal di Desa Pekan Tua beralasan adanya administrasi yang belum diselesaikan.
"Kami hanya seorang tenaga buruh di sana, masalah administrasi dan lain sebagainya itu kami tidak tau. Yang penting kami ada pekerjaan dan kami semua dapat bekerja," tuturnya.

Ia mengaku, akibat dari larangan bongkar muat kapal di Desa Pekan Tua banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.

Disamping itu, salah seorang aksi dalam oratornya menyebutkan bahwa para buruh dari Pekan Tua sudah tidak bekerja dalam empat Bulan terakhir.

Massa meminta, Bea dan Cukai Tembilahan harus memberikan solusi. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penindakan Kantor Bea Cukai Tembilahan, Syarif Yono mengatakan, akan mengagendakan rapat bersama guna mencari solusi atas masalah tersebut.
"Dengan dimediasi oleh pihak Kepolisian, kita akan melakukan rapat bersama Pemda dan Ketenagakerjaan untuk mencari solusi," ujarnya.

Yang jelas, lanjutnya, Bea dan Cukai tidak pernah melarang importir legal.
"Sepanjang itu legal, kita tetap layani," tambahnya.

Aksi unjuk rasa yang digelar di depan kantor gerbang Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan, tampak dijaga aparat kepolisian.

Massa berunjuk rasa dengan membawa sejumlah spanduk dan diiringi teriakan meminta kesejahteraan buruh. (rls/ant)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari