MENU TUTUP

Said Didu: Jokowi Bangun Jalan Gratis hanya 592 Km, BUMN Terbelit Utang karena Bangun Tol Berbayar

Sabtu, 16 April 2022 | 08:33:04 WIB
Said Didu: Jokowi Bangun Jalan Gratis hanya 592 Km, BUMN Terbelit Utang karena Bangun Tol Berbayar

GENTAONLINE.COM - Presiden Joko Widodo merasa bangga karena selama 7 tahun memerintah telah berhasil membangun tol sepanjang 1.900 km. Kata Jokowi, selama 40 tahun Indonesia hanya mampu membangun jalan tol sepanjang 780 km.


Kebanggaan Presiden Jokowi mendapat kritikan dari mantan Sekretaris BUMN, Muhamad Said Didu, Jumat (15/4).

Melalui laman Twitter pribadinya, Said Didu memberikan pandangan untuk Jokowi agar informasi tentang pembangunan infrastruktur jalan tol harus berimbang.


Pria yang dikenal dengan sebutan Manusia Merdeka ini menegaskan bahwa di era Jokowi hanya membangun jalan negara sepanjang 592 km atau 98 km per tahun.

“Bapak bangun jalan negara selama 6 tahun hanya 592 km atau hanya 98 km/tahun,” demikian kritikan Said Didu.

Menurut Said Didu, saat ini BUMN karya sedang menanggung utang karena membangun tol. Di sisi lain, tol yang dibangun oleh BUMN karya justru tidak menguntungkan negara tetapi malah rugi.

“BUMN sekarang terbelit utang karena bangun tol berbayar yang rugi,” pungkas Said Didu.(rml)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid