MENU TUTUP

Jokowi Dituntut Memilih antara Mega atau Luhut, Refly Harun: Jokowi Akan Buying Time

Selasa, 26 April 2022 | 08:09:53 WIB
Jokowi Dituntut Memilih antara Mega atau Luhut, Refly Harun: Jokowi Akan Buying Time

GENTAONLINE.COM - Gejolak politik yang dipicu wacana penundaan Pemilu 2024 membawa Presiden Joko Widodo berada dalam kondisi pilihan yang sulit. Memilih menginduk kepada partai yang telah membesarkannya atau mengikuti seruan dari lingkaran kabinet yang membantunya bekerja.


Seperti disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Jokowi harus mulai memilih di antara dua tokoh berpengaruh, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atau Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Menurut saya, persoalannya bukan lagi pada isu penundaan pemilu, persoalannya pada hubungan ini, antara Jokowi dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan Jokowi-Megawati Soekarnoputri. Sementara, Mega ke Luhut tidak ada sambungannya," kata pakar hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun, yang dikutip Redaksi dari kanal YouTube "Refly Harun" Selasa (26/4).

"Walaupun kita tahu, Luhut pernah bertemu Puan Maharani, tapi tidak menunjukkan hubungan ia dengan Megawati baik-baik saja," sambungnya.

Menurut Refly, Luhut bisa digeser dari jabatannya saat ini di kabinet, tetapi ia tidak bisa digeser dari samping Presiden Jokowi sebagai tokoh yang paling berpengaruh. The most influencer, kata Refly

Sedangkan PDIP, lanjutnya, hanya kendaraan politik bagi Jokowi dan sudah selesai dipakai. Tapi jangan salah, dengan mayoritas di parlemen, PDIP memang bisa menebar ancaman terhadap pemerintahan Jokowi.

"Tapi belum tentu juga bisa menjatuhkan Jokowi, seandainya Presiden Jokowi solid dengan partai-partai lainnya," terangnya.

Karena itu, dalam pandangan Refly, Jokowi akan melakukan buying time. Jokowi tetap berusaha menjaga hubungannya dengan Megawati, tapi tetap mempertahankan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri yang paling diandalkan.

"Meski kontroversial, Luhut itu workable. Itu persoalannya," tegas Refly

"Bayangan saya, Presiden Jokowi mungkin tidak akan mereshuffle Luhut Binsar Pandjaitan. Sedangkan PDIP tetap panas, tetap hangat, karena sikap Jokowi itu. Sama halnya, dengan 'bandelnya' Jokowi untuk tidak memberhentikan Rini Somarno pada periode pertama. Toh akhirnya Rini Soemarno tetap bisa menjabat sampai akhir periode, meskipun pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi dia tidak dipakai," demikian Refly Harun.(rml)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari