MENU TUTUP

Gelar Seminar Nasional Literasi Pelayanan Publik Dalam Penataan Infrastruktur Telekomunikasi Menuju Smartcity, Ini Kata Hery Susanto

Senin, 25 September 2023 | 22:02:55 WIB
Gelar Seminar Nasional Literasi Pelayanan Publik Dalam Penataan Infrastruktur Telekomunikasi Menuju Smartcity, Ini Kata Hery Susanto

GENTAONLINE. COM - Yayasan Pekanbaru Rumah Kita mengadakan seminar nasional yang bertajuk 'literasi pelayanan publik dalam penataan infrastruktur telekomunikasi menuju smartcity'.

Acara ini dilakukan di Aula Bapenda Riau yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (25/09/2023).

Dalam seminar nasional ini juga dihadiri beberapa narasumber seperti Anggota Ombudsman RI Hery Susanto, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Riau Bambang Pratama, Ketua Smart City Kota Pekanbaru Febriansyah Eka Putra dan Founder Yayasan Pekanbaru Rumah Kita Fat Firmansyah Lisda.

Hery Susanto mengatakan ada 6 konsep yang harus dimiliki oleh Smart City, pertama kota yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan seluruh infrastruktur dan pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat.

Kedua mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan layanan, ketiga mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam mengelola kota sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan eratn antara warga masyarakat dengan penyedia layanan.

Keempat Smart City memberikan jaminan untuk semakin banyak kita di seluruh dunia memiliki pengelolaan yang cerdas dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan dan pengelolaan kota.

Kelima Mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembangunan. Dan yang keenam Smart City membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat serta berdampak kepada masyarakat.

"Pemerintah telah menetapkan wacana gerakan menuju 100 Smart City untuk mewujudkan mimpi bangsa menjadi digital nation," tuturnya.

Lanjut Hery Susanto, penyusunan masterplan dan quickwin kota pintar untuk 100 kabupaten dan kota sudah dilaksanakan dalam rentang waktu tiga tahun, atau terhitung sejak tahun 2017 hingga 2019.

Objek dari program Smart City di Indonesia adalah masyarakat, pemerintah dan infrastruktur.

"Implementasi Smart City di Indonesia mengalami berbagai kendala, mulai dari infrastruktur penunjang yang belum memadai, kesiapan pemerintah setempat, hingga masyarakat yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal," terangnya.

Sedang untuk indikator Smart City juga ada beberapa hal seperti Smart Living and Enviromen, Smart Transportation, Smart Economydan Smart Government and People.

"Salah satu unsur terpenting dalam pengembangan Smart City adalah Smart Government. Muara dari konsep Smart City adalB peningkatan kualitas pelayanan publik," Pungkasnya. (rls) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid