Pembangunan Waduk Rohul Dipending, DPRD Riau Akan Terus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

GENTAONLINE.COM-Mendapat penolakan keras dari warga, program pemerintah pusat terkait rencana pembangunan Waduk Lompatan Harimau yang dilokasikan di Rokan Hulu (Rohul) itu akhirnya ditunda. Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Riau Yulianti, Rabu, (23/5).
Penuturan Yulianti, Komisi IV DPRD Riau yang membidangi pembangunan telah menyampaikan aspirasi warga kepada Kementerian Pekerjaan Umum, dan disepakati ada dua daerah yang rencana pembangunan waduknya dipending itu, yakni Rohul dan Bali.
"Sejauh ini sudah ada titik terang, hasil pertemuan kami dengan Kementerian PUPR, diputuskan bahwa pembangunan waduk di Rohul dipending. Ada 2 daerah, Bali dan Rohul, yang dipending, karena warganya melakukan penolakan keras," papar Yulianti.
Meskipun demikian, Yulianti mengungkapkan belum ada kepastian bahwa program waduk di Rohul akan dibatalkan. Tetapi, pihak DPRD Riau masih akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat ini.
Ia lantas membeberkan sedikit pembicaraan yang terjadi ketika bertemu kementrian saat itu. Pihak kementrian menyampaikan banyaknya surat yang masuk ke kementrian terkait pembangunan waduk itu.
"Dalam pertemuan kemarin, kami disambut tiga kabid terkait di kementrian, mereka menyampaikan bahwa pemerintah sekarang tidak otoriter dan sangat mendengarkan suara rakyat. Disampaikan juga, mengenai ganti rugi yang disediakan dipastikan akan mencukupi masyarakat," ujanrnya.
"Lalu kita menjawab, penolakan warga bukan karena uang ganti rugi, tetapi soal kenyamanan tempat tinggal mereka yang akan 'ditenggelamkan', ini kampung halaman mereka, seperti yang sudah berkali - kali disampaikan oleh masyarakat kepada kita," imbuhnya kemudian.
Sementara itu, pihak kementrian menyatakan akan menyurati kepada daerah terkait keputusan pending ini. Untuk rencana pembatalan program pembangunan waduk ini, merupakan keputusan pusat, sehingga DPRD Riau tak bisa memastikan.
"Kalau di Rohul inikan harus pula menenggelamkan 4 desa untuk menghasilkan daya kecil saja. Tetapi kita tidak bisa pastikan program ini akan dihentikan, sementara akan dipending dulu. Kita sama - sama berjuanglah agar yang kita harapkan tercapai," tuturnya. (*)