MENU TUTUP

Tak Tahu Malu, Hambali Minta Jadi Sekda Kembali Saat Yuzar Dilantik

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:00:27 WIB
Tak Tahu Malu, Hambali Minta Jadi Sekda Kembali Saat Yuzar Dilantik Pj Bupati Kampar, Hambali (Banyak Masalah)

Bangkinang – Pj Bupati Kampar, Hambali, kembali membuat pernyataan kontroversial. Dalam rapat paripurna peringatan Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-75, Kamis (6/2/2025), ia secara terbuka menyatakan keinginannya untuk kembali menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar setelah Ahmad Yuzar dilantik sebagai Bupati Kampar.

"Pada hari ini saya Pj Bupati, pas beliau (Ahmad Yuzar) dilantik, saya siap dengan posisi kembali sebagai Sekda Kabupaten Kampar," ujar Hambali di hadapan peserta rapat paripurna yang disambut tepuk tangan.

Pernyataan ini langsung menuai reaksi keras. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kampar menilai pernyataan Hambali tidak pantas dan menunjukkan ambisi kekuasaan yang berlebihan.

"Tak tahu malu, manusia arogan," kata seorang kepala dinas yang enggan disebutkan namanya.

Hambali selama ini memang dikenal sebagai sosok kontroversial. Ia pernah diterpa isu keberpihakan terhadap bakal calon Bupati Kampar, Repol-Ardo. Selain itu, kepemimpinannya sebagai Pj Bupati juga banyak ditentang oleh para kepala dinas yang menganggapnya arogan dan kerap mengeluarkan pernyataan berbau diskriminatif terhadap suku tertentu.

Tak hanya itu, Hambali juga tercatat pernah berselisih dengan berbagai pihak, mulai dari aktivis, tenaga kesehatan, hingga pengurus SPSI Kampar. Juga pernah berseteru dengan KPU Kampar, Hambali menuduh KPU Kampar sebagai KPU tergagal sepanjang sejarah Kampar.

Hambali juga dikaitkan dengan sejumlah praktik bisnis yang dinilai merugikan daerah. Sejumlah nama disebut-sebut sebagai bagian dari jaringan bisnisnya, termasuk Zaini Janggut, seorang ASN di Pekanbaru yang pernah terlibat dalam proyek pembangunan Gedung Pustaka juga diduga terlibat bermain bisnis Aquari dan sumberdaya lainnya. 

Selain itu, Dewi H, mantan anggota DPRD, juga dikabarkan menjadi perpanjangan tangan dalam permainan proyek yang melibatkan oknum pimpinan DPRD Kampar berinisial TH.

Di tengah panasnya situasi politik, peringatan Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-75 tetap berlangsung khidmat. Acara diawali dengan upacara, kemudian dilanjutkan dengan rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kampar serta makan bajambau di Balai Adat Kabupaten Kampar.

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kampar, Ahmad Taridi, dan dihadiri oleh Asisten I Setdaprov Riau H Zulkifli Syukur yang mewakili Gubernur Riau, Pj Bupati Kampar H Hambali, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk anggota DPR RI H Syahrul Aidi Ma’azat dan anggota DPD RI Sewitri. Turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Kampar terpilih, H Ahmad Yuzar dan Hj Misharti.

Dalam sambutannya, Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, menegaskan pentingnya kebijakan yang berpihak pada kemajuan daerah.

"Setiap langkah yang diambil harus dilandasi dengan kebijakan agar bermanfaat jangka panjang untuk generasi Kampar," tegasnya.

Pemprov Riau juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan di Kampar, khususnya dalam bidang infrastruktur, pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Dengan berbagai dinamika politik yang terjadi, masyarakat Kampar kini menantikan kepemimpinan baru di bawah Ahmad Yuzar dan Hj Misharti, yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi daerah ini. (TIM)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari