MENU TUTUP

Massa ARRM dan Petani Koppsa-M Minta Bupati Kampar Ahmad Yuzar Segera Turun Tangan Selesaikan Konflik Dengan PTPN IV

Senin, 26 Mei 2025 | 17:24:47 WIB
Massa ARRM dan Petani Koppsa-M Minta Bupati Kampar Ahmad Yuzar Segera Turun Tangan Selesaikan Konflik Dengan PTPN IV

GENTA - Ratusan petani yang tergabung dalam Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (Koppsa-M) desa Pangkalan Baru, Siak Hulu melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kantor Bupati Kampar untuk memperjuangkan keadilan mengenai gugatan PTPN IV terhadap petani Koppsa-M yang sampai hari ini sedang bergulir di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Bangkinang. Senin (26/5/2025).

Petani bergerak dari desa Pangkalan Baru tiba di kantor Bupati Kampar untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan memohon bantuan Pemda Kampar yang dalam hal ini Bupati Kampar Ahmad Yuzar untuk segera turun tangan menyelesaikan konflik antara Petani Koppsa-M dengan PTPN IV.

PTPN IV menggugat ratusan petani Koppsa-M sebanyak Rp. 140 Milyar. Hal itu membuat petani Koppsa-M desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu kini berada di ujung kehancuran. PTPN IV yang semula menjalin kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat berakhir dengan kepiluan.

Kebun yang dijanjikan PTPN IV akan dibangun seluas 1.650 Hektare tidak terlaksana secara keseluruhan. Bahkan parahnya lagi, dari sebagian yang terbangun pun hancur dan rusak parah.

Ratusan petani dan massa Aksi dari Aliansi Rakyat Riau Menggugat (ARRM) membentangkan Spanduk berisi tuntutan dan berorasi di tengah terik panas matahari di depan kantor Bupati Kampar menyampaikan aspirasi dan tuntutan. Massa Aksi dikawal langsung unsur Satpol-PP dan kepolisian dari Polres Kampar.

"Kami meminta Bupati Kampar untuk segera turun tangan dalam menyelesaikan konflik ini. Hari ini petani menunggu keseriusan Bupati Kampar", tandas Koordinator Aksi ARRM.

Mereka menyebutkan telah beberapa kali melakukan Aksi Unjuk rasa. Namun belum juga mendapat tanggapan.

"Kita akan segera melaksanakan pertemuan. Antara petani, pemerintah dan melibatkan langsung PTPN IV", kata Kepala Kesbangpol, Mahadi selaku pihak yang mewakili Pemda Kampar. Mahadi, sembari menyebutkan Bupati Kampar Ahmad Yuzar sedang menghadiri acara penting di Pekanbaru.

Massa aksi menumpahkan darah ayam sebagai bentuk keseriusan agar konflik antara PTPN IV dengan petani dapat segera mendapat tanggapan.

"Mudah-mudahan hanya darah ayam yang akan tumpah", kata massa aksi berteriak.

Ratusan massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan datang dengan jumlah yang lebih banyak lagi jika aspirasi dan tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan dari Bupati Kampar. (***)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan