MENU TUTUP

Dugaan Pertamax Oplosan di Riau, Mahasiswa Geruduk Pertamina: Kami Akan Kawal Sampai Tuntas!

Kamis, 19 Juni 2025 | 18:47:56 WIB
Dugaan Pertamax Oplosan di Riau, Mahasiswa Geruduk Pertamina:  Kami Akan Kawal Sampai Tuntas!

Pekanbaru – Suara teriakan dan spanduk protes mewarnai jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru, Kamis (19/6/2025) siang. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (Ampun) turun ke jalan, menyuarakan keresahan masyarakat atas dugaan beredarnya Pertamax oplosan di Provinsi Riau.

Mereka menuntut transparansi dari PT Pertamina Patra Niaga dan mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) segera mengusut dugaan penyimpangan yang dinilai merugikan konsumen.

“Kami tidak diam melihat rakyat dirugikan,” tegas Cornel, Koordinator Umum aksi. “Ini bukan sekadar protes, tapi seruan moral. Negara tidak boleh membiarkan rakyatnya menjadi korban permainan kualitas bahan bakar.”

Aksi ini berlangsung tertib namun penuh semangat. Mahasiswa membawa poster dan menyerukan yel-yel sambil mengepung kantor Pertamina. Namun, keinginan mereka untuk bertemu langsung dengan Kepala Cabang Pertamina Riau, Wilson, tak terpenuhi.

“Kami minta Wilson keluar dan beri penjelasan, tapi tak digubris. Jika tak ada jawaban, kami akan kembali dengan aksi lebih besar!” ujar Cornel lantang.

Sebagai perwakilan, Taufik Lubis, Sales Branch Manager Riau III, akhirnya menemui massa. Ia menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Cabang sedang bertugas di luar daerah.

“Kami apresiasi suara teman-teman mahasiswa. Kita punya tujuan yang sama: memastikan distribusi BBM tepat dan berkualitas. Kalau ada pelanggaran, kami terbuka menerima laporan dan siap menindak tegas SPBU nakal,” kata Taufik di hadapan massa.

Ia menambahkan, semua masukan akan dibahas internal sebagai bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Namun bagi Ampun, pernyataan itu belum cukup. Mereka menuntut adanya audit terbuka, data hasil uji mutu BBM, dan sanksi jelas terhadap pihak-pihak yang bermain di balik dugaan oplosan.

“Kami akan kawal ini sampai tuntas. Jangan anggap remeh suara rakyat. BBM itu kebutuhan pokok. Jika kualitasnya dicurangi, maka ini bentuk pengkhianatan terhadap hak publik,” tutup Cornel.

Aksi pun ditutup dengan seruan akan adanya aksi lanjutan (jilid dua) jika tidak ada respon konkret dari Pertamina maupun pihak pemerintah. (rls)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan