MENU TUTUP

Rebutan Jadi 'Imam' di Pilgub Jatim, Kiai Sepuh NU Prihatin

Sabtu, 23 Juni 2018 | 16:03:54 WIB
Rebutan Jadi 'Imam' di Pilgub Jatim, Kiai Sepuh NU Prihatin

GENTAONLINE.COM-Majunya dua kader NU, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim membuat Wakil Rois Am PBNU KH Miftahul Akhyar, prihatin.

"Ini para kiai sepuh ada keprihatinan yang tinggi. Bahkan saya mau turun kesini bersama panjenengan sedoyo mengungkapkan rasa keprihatinan itu terutama di lingkungan NU yang belum pernah terjadi khususnya di Jatim. Rebutan kedudukan, royokan jabatan sampe-sampe sing siji wes duwe kedudukan diculno perlu gelut karo dulure dewe (Sampai-sampai yang satu sudah punya kedudukan, dilepas demi bertarung dengan saudaranya)," kata KH Miftahul Achyar di acara Halalbihalal dan deklarasi dukungan Gus Ipul-Puti dari Keluarga Besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi di Convention Hall Grand City Surabaya, Sabtu (23/6).

Menurutnya, cagub nomor 2 Gus Ipul sudah disiapkan para kiai sejak 10 tahun lalu untuk menjaga kebatinan di Jatim.

"Gus Ipul 10 tahun lalu sudah dipersiapkan oleh para masyayikh (Kiai) untuk menjaga suasana kebatinan dimiliki Jatim. Mestine liane rumongso ngertiyo, urong direstui lembaga resmi NU. Sing liyane urong izin, urong pamit, mbok ngertiyo. Ora usah ngejak gelut dukure dewe terus didelok wong akeh (Harusnya yang lain merasa mengerti, belum direstui lembaga resmi NU. Yang lain belum izin, belum pamit, cobalah mengerti. Tidak perlu mengajak bertengkar saudaranya sendiri lalu dilihat orang banyak)," tegasnya.

Pria yang juga pimpinan Ponpes Miftachussunah Surabaya ini mengungkapkan di hadapan 6 ribu peserta halalbihalal keluarga besar Nahdliyin, penggerak lingkungan dan ekonomi serta deklarasi, bahwa di dalam NU tidak ada yang berebut jadi imam. Tapi di dalam Pilgub Jatim, saat sedang terjadi.

"Di NU model rebutan jadi imam tidak ada, justru mendorong, sampean saja. Istilah sesama bus kota, tidak boleh saling mendahului. Lah kok ini (PIlgub Jatim) malah ngejak gelut dulure dewe (Justru mengajak bertarung saudaranya sendiri)," tegas Kiai Miftahul Akhyar. (dtc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid