MENU TUTUP

KITB di Siak Serap banyak Tenaga Kerja dan Menambah PAD

Ahad, 20 Januari 2019 | 15:55:29 WIB
KITB di Siak Serap banyak Tenaga Kerja dan Menambah PAD

GENTAONLINE.COM - Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang terletak di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, masuk dalam Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi Khusus oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPI).

Meskipun demikian, Bupati Siak, Syamsuar tetap menitipkan percepatan pembangunan KITB kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat berkunjung ke Provinsi Riau belum lama ini.

"Saat ini KITB masuk dalam proyek strategis nasional, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Melalui Pak Luhut, kita minta dukungan baik anggaran dan juga memfasilitasi para investor dapat berinvestasi di KITB," ujar Syamsuar kepada wartawan, Minggu , 20 Januari 2019.

Di Provinsi Riau terdapat dua kawasan industri yang masuk dalam proyek strategis nasional. Pertama Kawasan Industri Dumai (KID) Kota Dumai dan yang kedua Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Kabupaten Siak. Percepatan proyek ini mendapat dukungan baik berupa anggaran dan juga kemudahan perizinan dari pemerintah pusat. "Pelabuhan Tanjung Buton juga sudah mulai melakukan aktifitas ekspor, yang saat ini di kelola oleh BUMD, yaitu PT Samudera Siak. Kita menginginkan Pelabuhan ini dijadikan aktifitas bongkar muat barang ekspor impor, selain menyerap tenaga kerja juga dapat menambah pendapatan daerah," ujar Gubernur Riau Terpilih.

Saat ini yang dibutuhkan dukungan dari Kementerian PUPR, sambungnya, tentang persiapan air bersih di KITB. Yang air bakunya sudah tersedia dengan memanfaatkan air Danau Zamrud. Ia juga menceritakan saat menghadiri acara penerimaan Adipura di Jakarta kemarin. Salah seorang Bupati dari kabupaten baru di Sulawesi Selatan. Mereka punya kawasan industri yang sama, izin pelabuhannya dan izin oprasionalnya sama.

"Namun Siak lebih dahulu maju dari pada mereka, bupatinya menyampaikan kepada saya, mereka akan melakukan studi banding ke Siak. Mereka mau belajar bagaimana pengelolaan pelabuhan dikelola oleh badan usah milik daerah, seperti yang dimiliki Siak," jelasnya.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari