MENU TUTUP

Pelabuhan Dumai Diproyeksi Jadi Pelabuhan CPO Terbesar

Rabu, 05 Februari 2020 | 10:32:55 WIB
Pelabuhan Dumai Diproyeksi Jadi Pelabuhan CPO Terbesar

GENTAONLINE.COM - SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M. Eriansyah Selasa (4/2/20) mengatakan bahwa Pelabuhan Dumai menjadi pelabuhan ekspor komoditi CPO terbesar di Pulau Sumatera.

Pelabuhan Dumai mampu mengekspor CPO dan turunannya sebanyak 4.751.701 Ton selama tahun 2019 untuk diekspor menuju India, China, Jepang, dan penjuru Eropa. Angka tersebut naik 5,77% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebanyak 4.492.454 Ton.

Ia menambahkan, Pelabuhan Dumai saat ini diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia yang memiliki tiga dermaga: Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang, Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk peti kemas dan curah kering.

Saat ini fasilitas dan peralatan yang berada di Pelabuhan Dumai antara lain: 1 Harbour Mobile Crane, 3 Mobile Crane, 1 Reach Staker, 3 Forklift, 4 Excavator, 8 Wheel Loader, 13 Dump Truck, 1 Mini Dozer, 9 Kapal Tunda, 9 Kapal Pandu, dan 1 Speed Boat.

“Dengan kecenderungan peningkatan nilai ekspor CPO setiap tahunnya, Pelindo 1 terus berupaya meningkatkan fasilitas bongkar muat untuk curah cair.

Seperti di Pelabuhan Dumai, kami meningkatkan fasilitas loading point (pengiriman) curah cair dari yang semula hanya mampu memompa 200-300 ton per jam menjadi 500 ton per jam.

Dengan optimalisasi fasilitas bongkar muat untuk curah cair CPO dan turunannya, Pelindo 1 yakin ekspor CPO melalui pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya terus meningkat serta didukung dengan hinterland dan industri CPO di sekitar wilayah operasional Pelindo 1.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur yang mampu mempercepat distribusi barang dan menurunkan biaya logistik,” tutur M. Eriansyah.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menurutnya terus mengoptimalkan seluruh layanan bisnis dalam pengelolaan pelabuhan, salah satunya dalam mengoperasikan terminal curah cair di pelabuhan khususnya melalui dua pelabuhan besarnya yakni Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai.

M. Eriansyah menjelaskan bahwa layanan terminal curah cair sangat prospektif dengan potensi ekspor komoditi Crude Palm Oil (CPO) yang terus meningkat karena CPO menjadi salah satu kontributor utama terhadap kinerja ekspor nasional.

“Sepanjang 2019, Pelabuhan Belawan melakukan ekspor CPO dan turunannya sebanyak 3.273.978 Ton tumbuh 12,60% dibandingkan dengan tahun 2018 yang sejumlah 2.907.383 Ton.

Komoditi CPO dan turunannya ini diekspor menuju negara-negara di Asia Selatan seperti: Pakistan dan India serta ada juga yang diekspor ke Belanda,” terang M. Eriansyah.(rtc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid