MENU TUTUP

Kasus DBD Meningkat, Dewan Ingatkan Diskes Jangan Banyak Alasan

Jumat, 24 Juli 2020 | 11:02:30 WIB
Kasus DBD  Meningkat, Dewan Ingatkan Diskes Jangan Banyak Alasan

GENTAONLINE.COM - Hingga hari ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 432 kasus. Jumlah terbanyak ada di Kecamatan Tenayan Raya dengan 79 kasus.

Kemudian di Kecamatan Tampan ada di 71 kasus. Selain di dua kecamatan itu, kasus di Marpoyan Damai juga cukup tinggi, yakni mencapai 59 kasus.

Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga meminta agar Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dapat bertindak tegas untuk menekan penyebaran kasus DBD di Pekanbaru.

"Sekalipun itu Plh atau segala macam di situ (Diskes) harus membuat tindakan tegas seperti dilakukan penyemprotan fogging di daerah-daerah yang angka penyebaran DBD tinggi," cakap Dapot, Kamis (23/07/2020).

Secara pribadi politikus PDIP ini sebelumnya juga pernah meminta Diskes Pekanbaru melakukan penyemprotan foging di daerah Kecamatan Rumbai, namun hal tersebut urung terlaksana.

"Sudah kita telepon tapi gak ada reaksi, jangan selalu beralasan anggaran tidak ada. Tidak pas itu," tegasnya.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid