MENU TUTUP
Moeldoko:

Pemerintah Kewalahan Hadapi Disinformasi dan Hoaks

Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:03:09 WIB
Pemerintah Kewalahan Hadapi Disinformasi dan Hoaks ilustrasi

GENTAONLINE.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui, pemerintah selama ini kewalahan menghadapi berbagai disinformasi dan hoaks yang beredar di media sosial. Di era perkembangan teknologi saat ini, media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan berbagai macam informasi.

“Kita memasuki sebuah disruption. Sebuah situasi yang seperti saat ini di mana medsos bertumbuh luar biasa, kadang-kadang melampaui imajinasi kita dan di situlah kita kadang-kadang kewalahan menghadapi bertumbuhnya disinformasi dan hoaks,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Rabu (21/10).

Namun, dia menegaskan, perkembangan teknologi ini tak akan menjadi alasan bagi pemerintah untuk membangun dan melakukan komunikasi publik yang baik. Moeldoko mengatakan, pemerintah akan selalu berbenah diri dalam menjalankan komunikasi publiknya, khususnya terkait UU Cipta Kerja yang menjadi sorotan masyarakat saat ini.

“Kami selalu membenahi diri, kita selalu ingin memperbaiki diri khusus dalam konteks omnibus law cipta kerja. Memang sebuah masukan dari berbagai pihak dan presiden juga sangat-sangat tahu,” kata dia.

Menurut Moeldoko, Presiden pun sempat memberikan teguran terkait jeleknya komunikasi publik pemerintah saat ini. “Kami semuanya ditegur oleh Presiden bahwa komunikasi kita sungguh sangat jelek. Untuk itu, ini sebuah masukan dari luar maupun teguran dari presiden, kita segera berbenah diri untuk perbaikan ke depan dengan baik,” ucapnya.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid