MENU TUTUP

TNI AD Simulasi Perang di Sumsel Hadapi Agresi Negara Asing

Jumat, 06 November 2020 | 10:45:13 WIB
TNI AD Simulasi Perang di Sumsel Hadapi Agresi Negara Asing Persiapan Latihan Antarkecabangan TNI AD “Kartika Yudha” di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.

GENTAONLINE.COM - TNI Angkatan Darat menggelar skenario simulasi tempur dalam rangka Latihan Antar Kecabangan (Ancab) 'Kartika Yudha' TA 2020.

Berdasarkan rilis yang diterima dari Pusat Penerangan TNI, latihan tersebut digelar di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.

Dalam simulasi tempur ini, sebanyak 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) memiliki misi untuk menghancurkan ancaman agresi negara asing atau negara agresor.

Pasukan dalam BTP ini terdiri dari Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yakni Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi.

Selain prajurit, simulasi tempur ini juga melibatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru yang memiliki teknologi modern. Antara lain, Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.

Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto mengatakan latihan tempur tersebut digelar agar dapat membangun kerja sama operasi kecabangan TNI AD yang terukur, efektif, efisien, dan profesional.

"Yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya," ujar Tri di dalam rilis Puspen TNI, Jumat (6/1).

Tri menuturkan latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI AD ini dilakukan dalam bentuk operasi yang terintegrasi. Jenderal bintang dua TNI AD itu pun meminta seluruh prajurit yang mengikuti latihan ini melaksanakannya dengan disiplin dan penuh kesungguhan.

Lebih lanjut, Tri juga mengingatkan setiap prajurit untuk tetap mengutamakan faktor keamanan selama proses latihan.

"Untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materiil," pesannya.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari