MENU TUTUP

Andi Arief Ragu Jokowi Tak Tahu Soal Polemik Kudeta Demokrat

Rabu, 03 Maret 2021 | 10:21:18 WIB
Andi Arief Ragu Jokowi Tak Tahu Soal Polemik Kudeta Demokrat

GENTAONLINE.COM - Pengurus DPP Demokrat Andi Arief mengaku ragu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengetahui ihwal  dugaan rencana kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Terus terang kader Demokrat dan kami yakin sebagian rakyat masih tidak percaya Pak Jokowi tidak mengetahui/tidak terlibat pengambilalihan Pimpinan Partai Demokrat," kata Andi Arief, Selasa (2/3).

Isu kudeta Partai Demokrat sudah bergulir setidaknya hampir satu bulan terakhir.

Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari Partai Demokrat. Moeldoko sendiri sudah membantah tudingan tersebut. Ia juga meminta pihak DPP Partai Demokrat menyeret Jokowi dalam polemik ini.

Dalam cuitannya di Twitter lewat akun @Andiarief_, ia juga menyatakan bahwa dirinya percaya Jokowi sudah menegur Moeldoko mengenai polemik kudeta Partai Demokrat. Namun, teguran itu bukan berarti tindakan Moeldoko bertentangan dari dengan demokrasi.

'Soal pengambil paksa Demokrat kami percaya Pak Jokowi sudah menegur Pak Moeldoko. Cuma apakah tegurannya karena bertentangan dengan demokrasi atau karena gagal,' demikian kicauan Andi via akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini langkah-langkah Moeldoko terkait upaya kudeta terhadap AHY di luar pengetahuan Jokowi. Menurut dia, Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu.

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY dalam video yang diterima Gentaonline.com, Selasa (24/2).

Selain itu, AHY yang mengirim langsung surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi 'kiprah' Moeldoko terhadap Demokrat itu juga mengatakan Sang Presiden tak tahu ihwal keterlibatan pembantunya tersebut.

"Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa bapak presiden tidak tahu menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY dalam keterangan tertulis kepada seluruh kadernya, Rabu (17/2).

GPK-PD yang dimaksud AHY yakni Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat. Menurut AHY, upaya kudeta GPK-PD adalah masalah eksternal, karena ada sosok yang ingin dimajukan menjadi calon presiden di 2024.

Di sisi lain, AHY mengatakan, hubungan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi pun baik-baik saja. Namun demikian, ada pihak yang memiliki maksud buruk terhadap keduanya.

"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," kata AHY kala itu.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kades Muara Uwai Diduga Selewengkan Dana Desa dan Jual Tanah Kas Desa

2

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

3

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

4

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

5

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

6

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

7

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

8

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

9

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah