MENU TUTUP

Dialog Dengan FKK Riau, Ketua Komnas PA Riau Ajak Perangi Kasus Kekerasan Anak

Rabu, 12 Mei 2021 | 07:13:33 WIB
Dialog Dengan FKK Riau, Ketua Komnas PA Riau Ajak Perangi Kasus Kekerasan Anak

GENTAONLINE.COM-Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Provinsi Riau, Dewi Arisanty menjadi narasumber dalam talkshow edukasi dengan tema mewujudkan Provinsi Riau bebas kekerasan terhadap anak dan menjadikan daerah Riau layak anak yang diselenggarakan oleh Forum Kelas Kominfo (FKK) Riau secara virtual.

Dewi Arisanty menyampaikan bahwa sebagai lembaga yang konsen mengatasi permasalahan anak di Provinsi Riau, ia mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersama-sama dalam memerangi kasus kekerasan terhadap anak, salah satunya perdagangan anak. "Perdagangan anak masih terjadi di Riau, untuk itu mari kita bersama menangani kasus ini," sebutnya, Selasa (11/5/2021).

Ia mengungkapkan, masih banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi, seperti human trafficking, penelantaran anak, perdagangan anak di bawah umur, kekerasan terhadap anak, baik yang dilakukan oleh orang tua dan sekitarnya, dan lain sebagainya.

Untuk itu pihaknya berharap semua pihak turut serta memerangi kasus kekerasan anak yang ada di Provinsi Riau ini, sehingga Provinsi Riau menjadi provinsi layak anak. "Kalau kita bersama-sama mengatasi kasus kekerasan terhadap anak ini, InsyaAllah kita bisa mewujudkan Riau layak anak," tuturnya.

Dewi menambahkan, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan memberikan motivasi kepada orang tua dan guru agar tidak terbawa emosi karena keterbatasan belajar secara daring ini.

Karena menurutnya sangat penting sekali adanya motivasi kepada guru dan orang tua siswa tentang belajar daring ini, sehingga tidak menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak. "Kita tidak ingin adanya kasus kekerasan karena sekolah online, saat ini Komnas PA bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk mengadakan pendekatan dan motivasi untuk mencegah kekerasan terhadap anak," ucapnya.

Diungkapkannya bahwa selain mengedukasi para guru dan orang tua anak, ia juga akan berupaya mengedukasi masyarakat luas terutama RT/RW, untuk mengedepankan pencegahan kekerasan pada anak.

"Saat ini banyak kasus kekerasan pada anak bahkan perdagangan anak, bahkan sosial media juga menjadi salah satu wadah melakukan aksi ini. Jadi mari kita waspada," tutup Dewi. (Rls)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari