MENU TUTUP
Terima keluhan warga,

Dinas Perkim Pekanbaru akhirnya pelihara jalan dan drainase

Selasa, 25 Mei 2021 | 09:41:30 WIB
Dinas Perkim Pekanbaru akhirnya pelihara jalan dan drainase

GENTAONLINE.COM - Pagi itu warga di sekitar Jalan Gabus Ujung Labuh Baru Barat, Pekanbaru dikejutkan adanya puluhan pekerja yang menggali parit dan memperbaiki drainase di dua sisi jalan yang sudah ditumbuhi rumput.

Warga mengira ada aktifitas gotong -royong bersama di lingkungannya pada hari kerja, sementara pemberitahuan dari RT/RW tidak ada, sehingga tak jarang pemilik rumah yang persis tinggal di tepian parit bertanya-tanya tentang kegiatan itu.

"Ini kami mendapat laporan bahwa di hilir drainase ini sering terjadi genangan hingga banjir jika hujan lebat, setelah kami cek ternyata ada endapan tanah di parit dan sampah yang membuat penyumbatan air," kata Mandor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pekanbaru, Riau Sumadi, Selasa.

Sumadi mengatakan, memang di Dinas Perkim ada sebuah unit yang dinamakan Operasi Pemeliharaan (OP) yang bertugas memelihara serta memantaudan mengevaluasi pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan dan permukiman yang sudah dibangun agar tetap pada fungsinya.

"Tiap hari kami selalu ada jadwal pemeliharaan di Pekanbaru, kami menerima laporan kerusakan fasilitas dari RT/RW, kelompok masyarakat yang mengirimi surat resmi juga lewat telepon," katanya.

Yang dipelihara adalah bangunan jalan atau drainase yang sudah ada dibangun pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), biar tetap berfungsi terus dipelihara.

"Perkim terima laporan rata-rata dua-tiga item per Minggu," katanya.

Ia mengatakan biasanya yang sering ditemukan di lapangan adalah drainase yang tersumbat dipenuhi sampah dan endapan tanah, sehingga saat hujan hal ini berakibat pada tergenangnya air di pemukiman.

"Ada juga karena rubuhnya drainase menyebabkan penyumbatan, jika kondisinya seperti itu maka kami akan ajukan anggaran untuk perbaikan, termasuk juga jalan jika ada lubang dan rusak akan kami pelihara," katanya.

Tim yang beranggotakan 16 orang, lebih sering menerima laporan pemeliharaan di wilayah Rumbai.

"Sejauh ini penanganan dan pembersihan itu terbanyak di wilayah Rumbai karena termasuk wilayah banjir," katanya.

Ia tidak lupa meminta masyarakat ikut merawat lingkungannya, dengan tidak membuang sampah sembarang, terutama ke dalam drainase.

"Setelah dibersihkan seperti ini kami juga melaporkan dan meminta kepada RT/RW untuk memperhatikan dan merawat kawasan agar tidak jadi kumuh," tukasnya.(atr)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid