MENU TUTUP

Olah Sampah Plastik di Binawidya, ini yang Dihasilkan Mahasiswa Kukerta UR 2021

Selasa, 17 Agustus 2021 | 07:02:25 WIB
Olah Sampah Plastik di Binawidya, ini yang Dihasilkan Mahasiswa Kukerta UR 2021

 


GENTAONLINE.COM-Sebagai upaya kepedulian dalam menjaga lingkungan dan menyelamatkan bumi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek kampung Universitas Riau (UR) Kelurahan Binawidya melaksanakan kegiatan pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick atau mendaur ulang sampah-sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Sampah-sampah plastik yang digunakan dalam kegiatan itu dikumpulkan dari berbagai tempat di kota Pekanbaru, khususnya Kelurahan Binawidya. Sampah yang digunakanpun hanyalah sampah botol dan juga sampah plastik yang sudah bersih dan dikeringkan yang kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik bekas. Penggunaan sampah plastik kering dimaksudkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap pada botol-botol Ecobrick yang dibuat.

Dari kegiatan itu dihasilkan sebuah meja kecil dan juga rak sepatu. Meja dan rak sepatu kemudian diletakkan di posyandu Harapan Bunda II agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang berkunjung.

Ketua Tim Kukerta Balek Kampung UR Kelurahan Binawidya 2021, Dhimas Haryato mengatakan alasan dipilihnya kegiatan Ecobrick menjadi salah satu program kegiatan Kukerta, karena banyaknya ditemukan sampah plastik yang menumpuk dan tidak dapat didaur ulang, terlebih disaat pandemi sangat banyak konsumen yang konsumtif dengan belanja online yang menyebabkan sampah plastik di Kota Pekanbaru semakin bertambah. Hal itulah yang menyebabkan tercetusnya ide untuk mengolah sampah-sampah plastik menjadi Ecobrick agar dapat mengurangi sampah plastik yang menumpuk.

"Dalam pembuatan Ecobrick sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah memasukkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering kedalam botol plastik yang telah dibersihkan hingga terisi padat. Setelah botol-botol tersebut terisi padat, yang perlu dilakukan hanyalah menyusun botol tersebut menjadi bentuk yang diinginkan, disini kami menyulapnya menjadi meja dan rak sepatu," terang Dhimas, Senin (16/8) di Pekanbaru.

Pembuatan Ecobrick itu diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang. 

"Serta dapat menjadi salah satu ide bisnis untuk menambah pemasukan bagi masyarakat di era pandemi seperti sekarang ini," tutup Dhimas. (Genta/rls)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan