MENU TUTUP

Oknum SEMMI ilegal di Musda KNPI Jabar, 'Maling Teriak Maling'

Kamis, 26 Agustus 2021 | 13:43:28 WIB
Oknum SEMMI ilegal di Musda KNPI Jabar, 'Maling Teriak Maling' Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan tgl 26-27 Agustus 2021 di Garut

GARUT--Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan tgl 26-27 Agustus 2021 di Garut yang seyogianya berjalan aman dan menjadi media bersatunya pemuda jawa barat, malah dikacaukan oleh adanya oknum yang memecah belah di arena musda agar dirinya diakomodir panitia masuk menjadi peserta.

Sedangkan pengurus SEMMI yang sah dengan legalitas yang mereka bawa dan telah terverifikasi, bahkan dianggapnya peserta hantu.

Hari semakin panas, situasi pun terus memanas. Bermula dengan adanya oknum yang mengatasnamakan SEMMI berkoar-koar adanya peserta hantu di Musda KNPI Jabar Inkonstitusional di media, ternyata hanya sebatas upaya "olah-olah" agar dirinya diakomodir oleh panitia Musda.

Yang disebut peserta hantu oleh oknum tersebut, Rifza Fauzi dan Mumuh Muhidin justeru merekalah yang mengantongi legalitas formal yang sah dibuktikan dengan akta notaris, SK Menkumham, SK dari DPP SEMMI, SKT di Bakesbangpol Jawa Barat, bahkan terakui sebagai OKP yang telah aktif terbangun sinergitas dengan Polda Jabar. 

Entah akal licik apa yang membuat Ketua Steering Committee (SC) akhirnya memberikan barcode kepesertaan yang seharusnya hak Mumuh dan Rifza, tetapi malah diberikan kepada oknum tersebut.

Sekretaris Korwil SEMMI Jawa Barat, Rifza Fauzi mengatakan hak legal formal mereka dikebiri oleh panitia, "bagaimana hak-hak kami yang membawa legalitas formal yang sah dan jelas secara hukum, tetapi kok panitia malah menetapkan peserta dari oknum "maling teriak maling". Dia yg ilegal, tapi menuduh kita yang sah sbg inkonstitusional." terangnya melalui pesan singkatnya.

Menguatkan hal tersebut, Ketua Korwil SEMMI, Mumuh Muhidin mengatakan Musda XV Pemuda/KNPI di Jawa Barat jangan diciderai dengan pelanggaran berat panitia yang mendukung peserta ilegal.

"Pak Gubernur, Kang Emil kan sudah memberikan amanat di acara pembukaan Musda KNPI : di Jawa Barat haram hukumnya bertengkar! Tetapi kenapa malah Ketua SC sendiri yang memicu pertengkaran dengan mengakomodir oknum peserta ilegal yang maling teriak maling. Aneh kan? Ada kongkalingkong apa coba di Musda KNPI ini?" pungkasnya dengan nada heran.

"Kita yang sudah menjadi peserta peninjau di Musda sebelumnya, lho. Gak ada SEMMI lain. Bahkan Sekjen DPD KNPI Jabar Kang H. Askom sering hadir di kegiatan2 rutin kami. Kenapa Ketua SC mengakomodir peserta ilegal?" tambahnya. (Rls/aderman) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid