MENU TUTUP

Pimpinan DPD RI: Kementan dan Kemendag Harus Tanggung Jawab Atas Impor Bawang yang Tidak Terkontrol

Kamis, 16 Desember 2021 | 10:17:36 WIB
Pimpinan DPD RI: Kementan dan Kemendag Harus Tanggung Jawab Atas Impor Bawang yang Tidak Terkontrol

GENTAONLINE.COM - Pemerintah diminta segera melakukan evaluasi terhadap Rekomendasi Import Produk Hortikultura (RIPH) terhadap puluhan importir bawang putih.

Permintaan ini disampaikan Wakil ketua dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B. Najamudin lantaran Indonesia telah menjelma menjadi negara pengimpor nomor satu dunia, dengan persentase yang hampir mencapai 25 persen secara global.

"Kita membutuhkan komoditi hortikultura penting seperti bawang putih, tapi harus sesuai ketentuan yang disepakati. Importir jangan hanya mengambil untung, tapi enggan berkomitmen memajukan pertanian dalam negeri,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/12).


Realisasi aturan wajib tanam bawang putih bagi para importir bawang putih yang mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) 2020 masih jauh panggang dari api. Hingga April 2021, mayoritas atau 63 importir belum tuntas menjalankan kewajibannya.

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, hingga 22 Juni 2020 terdapat 48.705 ton bawang putih yang diimpor tanpa rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH).

"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan tentu harus bertanggung jawab atas praktik importasi yang terkesan tidak terkontrol ini. Ini tentu tidak adil bagi petani", tegas mantan ketua HIPMI Bengkulu tersebut.(rml)

 

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid