MENU TUTUP

Mahasiwa Polsri Tewas Usai Kesurupan, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan Fisik

Ahad, 03 Desember 2017 | 16:39:38 WIB
Mahasiwa Polsri Tewas Usai Kesurupan, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan Fisik

GENTAONLINE.COM-Mahasiswa pecinta alam Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Haris Fuady (19) tewas saat mengikuti pra pelatihan dan pendidikan dasar. Dari pemeriksaan dokter forensik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Sudah dilakukan visum luar oleh dokter forensik dan hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi murni bahwa korban ini meninggal dunia setelah mengalami kesurupan, untuk penyebab pasti apakah karena ada penyakit lain masih dalam proses penyelidikan," terang Kapolsek Gandus, AKP Aidil Fitri saat ditemui di rumah Duka Jalan Sukorejo Palembang, seperti dikutip dari situs detik.com Minggu, 3 Desember 2017.

Ditambahkan Aidil, saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi, baik dari panitia maupun peserta Diksar. Semua yang diperiksa kompak mengaku tidak ada tindakan kekerasan selama kegiatan. 

Kegiatan sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari Jumat (1/12) hingga hari ini. Akibat insiden tewasnya korban, kegiatan yang diikuti 8 peserta Diksar dan 19 panitia yang merupakan senior korban terpaksa harus terhenti dan selesai lebih awal. 
"Untuk kegiatan rencananya dilaksanakan selama 3 hari dan selesai hari ini, kita sudah memeriksa 6 orang saksi. Menurut keterangan saksi tidak ada kegiatan fisik, tetapi hanya orientasi teori dan navigasi lapangan saja," tambah Aidil. 

Sementara itu, Pembantu Direktur III bidang Kemahasiswaan Polsri Irawan Rusnadi mengatakan, seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswanya sudah terdaftar dan resmi mendapat izin pihak kampus. Untuk tewasnya korban, pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.
"Untuk tindakan kami masih menunggu keterangan dari Kepolisian, karena sudah dilakukan visum dan sekarang yang terpenting kami membantu mengurus korban sampai ke pemakaman dulu. Kegiatan yang dilaksanakan (Diksar Mapal) juga resmi dan sudah ada izin dari kampus," kata Irawan.

"Korban ini mahasiswa semester III jurusan teknik mesin dan kalau di kampus dia dikenal aktif. Kami sudah menemui pihak keluarga, tapi karena sedang berduka nanti akan silaturahmi lagi," tutup Irawan. (Genta/detik)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari