MENU TUTUP

Kepala Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang, Jhonnery ditetapkan tersangka dalam Pemilu 2024

Kamis, 14 Maret 2024 | 13:54:54 WIB
Kepala Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang, Jhonnery ditetapkan tersangka dalam Pemilu 2024

KAMPAR - Kepala Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang, Jhonnery ditetapkan tersangka dalam Pemilu 2024 

Ia dijerat pidana Pemilu karena membagikan sembako calon legislatif (caleg).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kampar, Syawir Abdullah mengatakan, penetapan tersangka itu bersamaan peningkatan status perkara ke penyidikan.

"Setelah gelar perkara, Kades berisial J memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka," katanya kepada wartawan , Rabu (13/3/2024).

Ia menjelaskan, perkara ini sudah dilimpahkan kepada Penyidik di Kepolisian Resor Kampar. Selanjutnya, Kejaksaan Negeri Kampar melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas perkara.

Bawaslu, Polres, dan Kejari tergabung ke dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu.

Setelah berkas dinyataan lengkap, barulah Kejari melimpahkan perkara ke pengadilan.

"Empat belas hari penyidikan di kepolisian, lalu tiga hari pemeriksaan berkas di kejaksaan. Barulah ke tahap penuntutan oleh kejaksaan di pengadilan," ujarnya.

Ia menjelaskan, hasil penyelidikan di Bawaslu hanya menemukan satu oknum kades itu.

Menurut dia, Kades melakukan politik uang dengan membagikan sembako salah satu caleg kepada masyarakat.

Dalam penyelidikan, tak terungkap keterlibatan pihak lain. Termasuk caleg yang bersangkutan.

"Dia membagikan sembako langsung ke masyarakat. Dia tidak mengaku disuruh caleg bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu mengungkap pembagian paket sembako caleg bergambar Muhammad Amin di Pulau Permai. Bawaslu mengamankan barang bukti berupa beras dan gula.

Paket itu dikemas dalam tote bag bertuliskan nama caleg, partai dan nomor urut.

Dalam penyelidikan, tak terungkap keterlibatan pihak lain. Termasuk caleg yang bersangkutan.

"Dia membagikan sembako langsung ke masyarakat. Dia tidak mengaku disuruh caleg bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu mengungkap pembagian paket sembako caleg bergambar Muhammad Amin di Pulau Permai. Bawaslu mengamankan barang bukti berupa beras dan gula.

Paket itu dikemas dalam tote bag bertuliskan nama caleg, partai dan nomor urut.

Di dalamnya juga terdapat stiker media kampanye. Semua ikut diamankan sebagai barang bukti.

Politisi Partai Demokrat ini untuk pemilihan Anggota DPRD Kampar dari Daerah Pemilihan Kampar 4.

Meliputi Kecamatan Kampar, Kampar Utara, Kampa, Rumbio Jaya, dan Tambang.

Caleg ini diketahui pernah gagal menjadi Bupati Kampar pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun ini, ia juga gagal terpilih.

Ditanya apakah perkara pidana ini mempengaruhi hasil Pileg, Syawir menyatakan, tidak. "Ini tidak ada hubungannya dengan hasil pemilu," ujarnya. (*/tnc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid