Guru di Kecamatan Tambang Diminta Iuran untuk Pembangunan Gedung PGRI

Jumat, 31 Januari 2025 | 20:04:53 WIB
Guru di Kecamatan Tambang Diminta Iuran untuk Pembangunan Gedung PGRIi Foto:

Tambang, Kampar – Para guru di Kecamatan Tambang diminta untuk berpartisipasi dalam iuran guna membantu pembangunan Gedung PGRI se-Kecamatan Tambang. Iuran ini berlaku sejak November 2024 hingga Februari 2025, dengan besaran yang berbeda antara guru honorer dan guru berstatus PNS atau P3K.

Berdasarkan informasi yang beredar, guru honorer diwajibkan membayar Rp5.000 per bulan, sedangkan guru PNS dan P3K diminta iuran sebesar Rp10.000 per bulan. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk konsumsi para pekerja bangunan serta mendukung kelancaran proses pembangunan gedung.

Selain iuran, setiap sekolah juga diminta mengirimkan satu guru laki-laki untuk membantu tenaga kerja di lokasi pembangunan. Jika tidak ada guru yang bisa dikerahkan, sekolah diharapkan mengganti kontribusi tersebut dengan uang.

Koordinator pengumpulan iuran ini dipercayakan kepada masing-masing kepala sekolah di Kecamatan Tambang. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PGRI atau Dinas Pendidikan terkait kebijakan ini. Namun, di kalangan guru muncul beragam tanggapan, terutama dari guru honorer yang merasa keberatan meskipun nilai iuran tergolong kecil.

Di sisi lain, beberapa guru mendukung inisiatif ini sebagai bentuk solidaritas dan kontribusi terhadap organisasi profesi mereka.

"Kalau untuk kepentingan bersama dan transparan, saya rasa ini masih wajar. Tapi sebaiknya ada kejelasan penggunaan dana dan apakah ini bersifat sukarela atau wajib," ujar seorang guru yang enggan disebutkan namanya.

Pembangunan gedung PGRI Kecamatan Tambang diharapkan dapat meningkatkan fasilitas serta mendukung berbagai kegiatan profesi guru di daerah tersebut. Namun, kebijakan iuran ini masih menjadi perbincangan di kalangan tenaga pendidik.

Janji Bantuan dari Anggota DPRD Kampar. Sebelumnya, Anggota DPRD Kampar Fraksi NasDem, Pirdaus, SE, telah berjanji akan membantu pembangunan Gedung PGRI Kecamatan Tambang. Hal itu disampaikannya saat berkunjung langsung ke lokasi pembangunan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Saat ini, gedung tersebut masih terbengkalai dengan hanya tampak tiang beton yang berdiri tegak. Masih banyak tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan agar gedung bisa digunakan secara maksimal.

Dalam kunjungan tersebut, Pirdaus menyampaikan komitmennya untuk membantu percepatan pembangunan gedung di hadapan Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Tambang, Endang Purwanti, S.Pd., M.Pd., Ketua K3S Abdul Hamid, serta puluhan kepala sekolah yang hadir.

"Insyaallah saya siap membantu. Kalau perlu, dana pokok-pokok pikiran (Pokir) saya akan saya alokasikan untuk gedung ini," ujar Pirdaus.

Korwil Tambang, Endang Purwanti, menyambut baik rencana bantuan tersebut dan berharap agar pembangunan gedung bisa segera diselesaikan.

"Selama ini, setiap kali ada rapat, kami harus berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain. Semoga gedung ini bisa segera terwujud agar tenaga pendidik memiliki tempat yang layak untuk berkumpul dan berdiskusi," harapnya.

Ketua K3S, Abdul Hamid, menambahkan bahwa hingga saat ini pembangunan yang telah terlaksana sepenuhnya berasal dari sumbangan para kepala sekolah setiap bulan. Ia berharap adanya dukungan tambahan agar pembangunan bisa segera diselesaikan.

Hingga kini, belum ada kejelasan apakah janji bantuan dari DPRD Kampar tersebut sudah terealisasi atau masih dalam tahap perencanaan. Sementara itu, kebijakan iuran bagi para guru tetap berjalan hingga Februari 2025. ***

Tulis Komentar