Isra’ Mi’raj: Prof. Akbarizan dan Danrem 031/Wira Bima Ajak Umat Menjaga Iman di Tengah Ujian Zaman

Rabu, 12 Februari 2025 | 12:35:28 WIB
Isra’ Mi’raj: Prof. Akbarizan dan Danrem 031/Wira Bima Ajak Umat Menjaga Iman di Tengah Ujian Zamani Foto: Calon Rektor UIN Suska Riau, Prof. Akbarizan, dalam peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Muhlisin, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Selasa (12/2).

Pekanbaru – Dalam keheningan malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW menerima perintah salat sebagai anugerah bagi umatnya. Sebuah perjalanan spiritual yang bukan hanya tentang keajaiban, tetapi juga tentang ketundukan, kesabaran, dan keimanan yang teguh. Inilah pesan yang disampaikan oleh Ketua MUI Pekanbaru sekaligus calon Rektor UIN Suska Riau, Prof. Akbarizan, dalam peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Muhlisin, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Selasa (12/2).

Dihadiri oleh Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, serta ratusan jamaah yang larut dalam suasana religius, acara ini menjadi pengingat bahwa perjalanan hidup manusia sejatinya penuh ujian. "Isra’ Mi’raj adalah bukti bahwa setelah kesulitan, akan ada kemudahan. Setelah kesedihan, akan ada harapan. Rasulullah SAW mengalami cobaan berat sebelum perjalanan ini, tetapi Allah mengangkatnya ke langit dan memperlihatkan kebesaran-Nya," ujar Prof. Akbarizan dengan suara yang menenangkan.

Ia mengingatkan bahwa di tengah dunia yang semakin sibuk dan penuh godaan, salat harus tetap menjadi pegangan utama. "Jangan sampai kita sibuk mengejar dunia, tetapi melupakan panggilan Allah. Salat bukan hanya kewajiban, tetapi juga ketenangan bagi jiwa yang gelisah, jalan keluar bagi hati yang resah," tambahnya.

Brigjen TNI Sugiyono pun turut memberikan pandangan bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak hanya terletak pada militernya, tetapi juga pada moral dan spiritual rakyatnya. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang rakyatnya kuat imannya. Ketahanan spiritual inilah yang akan membuat kita tetap kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan," katanya.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama, di mana para jamaah memohon agar selalu diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan dan istiqamah dalam beribadah. Malam itu, Masjid Muhlisin tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya umat, tetapi juga menjadi saksi lahirnya tekad baru untuk lebih mendekat kepada Allah, menjadikan salat sebagai cahaya dalam setiap langkah kehidupan. (rls)

 

Tulis Komentar