Mahasiswa Pelalawan Kritisi Gubernur Riau Terkait Banjir yang Kian Parah
.jpg?w=780&q=90)
Pekanbaru, 9 Maret 2025 – Dua mahasiswa asal Kabupaten Pelalawan menyampaikan kekecewaan terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, karena dinilai kurang peduli terhadap banjir yang terus berulang di wilayah mereka.
Melalui aksi simbolik dengan membawa karton bertuliskan "Riau Bermarwah, Pelalawan Berkuah," mereka menyoroti dampak banjir yang semakin sering terjadi dalam dua tahun terakhir.
Salah satu mahasiswa, Rorin Ardiansyah, mengungkapkan bahwa sebelumnya banjir hanya terjadi sekali dalam lima tahun. Namun, kini dalam setahun bisa terjadi dua kali, termasuk pada 2025 yang jaraknya hanya dua bulan dari banjir sebelumnya.
"Ini bukan hanya soal perekonomian masyarakat, tapi juga mengganggu akses pendidikan anak-anak dan kesehatan warga," ujarnya.
Mereka juga mendesak Gubernur Riau untuk menindaklanjuti pengelolaan PLTA Koto Panjang yang dianggap tidak berjalan dengan baik.
"Kami meminta Gubri untuk tidak tinggal diam dan segera mengevaluasi manajemen PLTA Koto Panjang. Jika tuntutan ini diabaikan, kami siap menggelar aksi lebih besar bersama masyarakat, bahkan melakukan blokade kantor Gubernur," tegas Rorin. (jk)