Festival Meriam Buluh ke-5 Resmi Dibuka oleh Camat Tanah Putih Tanjung Melawan

Rokan Hilir – Festival Meriam Buluh ke-5 Kabupaten Rokan Hilir resmi dibuka di Kepenghuluan Batu Hampar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rabu malam (26/03/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Tepak Sirih dengan dukungan Pemerintah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.

Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, H. Muhammad Zuhri, S.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah kecamatan akan terus menggali dan melestarikan tradisi Melayu yang hampir punah.
"Sebagai masyarakat Melayu yang tinggal di negeri Melayu, kita wajib menjaga dan melestarikan tradisi yang mulai hilang," ujarnya saat menyaksikan festival di Sekretariat Lembaga Tepak Sirih.

Festival Meriam Buluh ini telah masuk dalam agenda tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Rokan Hilir. Namun, tahun ini perwakilan dinas tidak dapat hadir karena alasan tertentu. Meski demikian, pemerintah kecamatan tetap berkomitmen untuk mendukung keberlangsungan festival ini agar tetap menjadi ajang tahunan yang menarik wisatawan dan mempromosikan budaya daerah.
Ketua Lembaga Tepak Sirih, Muhammad Sarbaini, yang akrab disapa Rahmat Pantun, mengungkapkan bahwa festival ini telah digelar sejak lima tahun lalu dengan tujuan menghidupkan kembali tradisi masyarakat Melayu di Tanah Putih Tanjung Melawan yang sempat hilang.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, termasuk Bapak H. Abdul Hamid, S.Pi., M.Si. (Anggota DPD/MPR RI), Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, Kapolsek Tanah Putih Tanjung Melawan, Danramil 002 Tanah Putih, serta para donatur dari berbagai kalangan," ujarnya.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bit Hotel Ujung Tanjung, PT Ruas Utama Jaya, Agung Toyota Bagan Batu Cabang Ujung Tanjung, Datuk Penghulu Melayu Tengah, Owner Minum Gelas Wote Bapak Siswaja Muljadi (Aseng Toke Sawit), serta para tokoh lainnya.
Sebagai pembuka, Camat Muhammad Zuhri, didampingi Ketua PKK Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Azizah, Kapolsek Bony Sagala, dan Babinsa yang mewakili Danramil 002 Tanah Putih, mencoba memainkan meriam buluh sebagai simbol dimulainya festival.
Festival ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik budaya serta pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir. (edi)