Solusi Daerah Yang Belum Tersambung Listrik, Begini Tawaran Brigjen Edy

GENTAONLINE.COM-Listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern saat ini. Meskipun keberadaannya di daerah pelosok, banyak belum dirasakan seluruh masyarakat Riau. Apalagi penerangan lampu, jadi kebutuhan mendasar masyarakat dikala malam hari.
Melalui program inovatif ini, Listrik Mandiri Rakyat (Limar) suatu inovasi yang luar biasa, dalam solusi penerangan masyarakat yang belum teraliri listrik. "Selain hemat dan aman. Limar merupakan solusi penerangan masyarakat yang belum teraliri listrik. Menjelang listrik masuk, masyarakat bisa menggunakan limar untuk penerangan," terang Danrem 031/Wirabima, Brigjend Edy Nasution dilansir dari goriau.com Selasa, 30 Januari 2018.
Dikatakan Brigjend Edy Nasution, dalam satu rumah bisa hidup lima lampu dengan 5 watt dan menyala selama 12 jam dalam sehari. Untuk mengisi ulang baterai atau accu, hanya dilakukan satu bulan sekali dengan biaya Rp3.000.
"Ini sesuatu yang inovatif. Dengan biaya Rp3.000 rumah bisa terang. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bupati Siak, Syamsuar. Apalagi program ini pertama kali ada di Provinsi Riau," ujar mantan Danyonif 515/Kostrad.
Seluruh wilayah Riau yang belum teraliri listrik bisa menggunakan program ini untuk penerangan. Kalau ini bisa dilakukan daerah tersebut sudah lebih maju selangkah dari daerah lainnya di luar Riau.
"Babinsa di kampung-kampung sudah terlatih merangkai produk limar ciptaan Kang Ujang ini. Masyarakat sudah bisa nanti berkonsultasi dengan Babinsa di daerahnya masing-masing jika ada ganggung pada limar yang dipasang di rumahnya," ungkap Brigjend Edy Nasution.
Program yang begitu cerdas atau program bersinar rumah Indonesia terang benderang ditemukan oleh Ujang Koeswara dari Bandung dan dicetuskan oleh panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan waktu dekat bisa memberikan penerangan bagi masyarakat yang ada di Indonesia. (Genta/goriau)