Yogi M Iqbal: Prof. Leny Adalah Harapan Baru Kampus Madani, Alumni UIN Suska Ucapkan Selamat

Selasa, 27 Mei 2025 | 07:59:23 WIB
Yogi M Iqbal: Prof. Leny Adalah Harapan Baru Kampus Madani, Alumni UIN Suska Ucapkan Selamati Foto:

PEKANBARU — Kabar pelantikan Prof. Dr. Leny Nofianti, MS, SE, MSi, Ak, CA sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau periode 2025–2029 menjadi sorotan positif dari berbagai kalangan. Alumni UIN Suska Riau, khususnya dari Program Studi Akuntansi, menyambut dengan penuh antusias dan optimisme terhadap kepemimpinan baru ini.

Salah satu ucapan selamat datang dari Yogi M Iqbal, alumni Akuntansi UIN Suska, yang menyebut pelantikan ini sebagai titik awal lahirnya harapan baru bagi kampus keagamaan Islam negeri tersebut. “Saya mengucapkan selamat kepada Prof. Leny. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga kemenangan moral dan akademik bagi UIN Suska. Beliau adalah harapan baru kampus madani,” ungkap Yogi saat diwawancarai, Selasa (27/5/2025). 

Ia menambahkan, sosok Prof. Leny merepresentasikan pemimpin yang tenang, akademis, dan bersih dari konflik, sesuatu yang sangat dibutuhkan UIN Suska pasca berbagai turbulensi internal dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti diketahui, pelantikan Prof. Leny sebagai rektor dilangsungkan Senin, 26 Mei 2025 di Gedung Kementerian Agama RI, Jakarta. Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, secara langsung melantik Prof. Leny bersama dua pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) lainnya: I Wayan Wirata (IAHN Gede Pudja Mataram) dan I Gede Suwindiya (STAHN Mpu Kuturan Singaraja). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 186091, 186195, dan 186196/MA.KP.07/5/2025.

Pelantikan ini juga mencatat sejarah tersendiri karena Prof. Leny menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Rektor UIN Suska Riau. Ia merupakan satu-satunya kandidat perempuan dari lima nama calon yang mendaftar, bersaing dengan tokoh-tokoh senior seperti Prof. Dr. Hairunas, Prof. Dr. Syamsul Nizar, Prof. Dr. Akbarizan, dan Prof. Dr. M. Syaifuddin. Di tengah persaingan yang diwarnai sejumlah kontroversi, Prof. Leny tampil sebagai kandidat yang bersih, independen, dan akademis murni.

Dalam visi misinya, Prof. Leny berkomitmen memperbaiki berbagai persoalan struktural dan fisik kampus, seperti menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Jamiah dan Gedung Dosen yang telah lama mangkrak. Ia juga bertekad melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola anggaran secara transparan. Menteri Agama dalam sambutannya bahkan menekankan pentingnya integritas dan ketepatan strategi dalam memimpin kampus di era post-truth yang penuh tantangan.

Prof. Leny lahir di Sungai Salak, 12 November 1975. Ia adalah anak ke-9 dari 10 bersaudara, putri dari almarhum Mustafa Jalal, mantan Kepala Kantor Departemen P dan K Gaung Anak Serka. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Riau, dan meraih gelar magister serta doktor di Universitas Padjadjaran. Pada 1 Februari 2020, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Akuntansi dengan fokus pada tema Islamic Governance.

Yogi M Iqbal, yang kini aktif di sektor keuangan syariah, mengatakan bahwa kehadiran Prof. Leny di pucuk kepemimpinan UIN Suska adalah momen penting untuk kembali menyatukan semangat sivitas akademika. “UIN Suska perlu figur pemimpin seperti beliau, yang tidak membawa beban masa lalu dan mampu memimpin dengan hati. Kami para alumni menaruh harapan besar agar kampus ini kembali menjadi pusat keilmuan Islam yang bermartabat dan berdaya saing,” tegasnya.

Dengan pelantikan ini, UIN Suska Riau memasuki babak baru. Kepemimpinan Prof. Leny diharapkan dapat membawa angin segar, memperbaiki citra institusi, dan memulihkan kepercayaan publik yang sempat goyah akibat dinamika internal selama beberapa tahun terakhir. Seperti dikatakan Prof. Leny usai pelantikan, “Saya ingin UIN Suska tidak hanya unggul secara akademik dan spiritual, tapi juga modern, adaptif, dan mampu bersaing secara global.”

Rls

 

Tulis Komentar