Puluhan Wartawan dan Laskar Nyatakan Dukungan Penuh untuk Daerah Istimewa Riau

Senin, 02 Juni 2025 | 18:13:12 WIB
Puluhan Wartawan dan Laskar Nyatakan Dukungan Penuh untuk Daerah Istimewa Riaui Foto:

PEKANBARU – Dukungan terhadap perjuangan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR) terus bergema. Sebanyak 13 laskar dari berbagai elemen masyarakat bersama puluhan wartawan dari berbagai media menyatakan komitmen mereka dalam sebuah pertemuan hangat yang digelar di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, Senin petang (2/6/2025).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Khalid, pengurus Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) yang membidangi hubungan antar lembaga. Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut menjadi bukti bahwa perjuangan pembentukan DIR mendapat simpati luas dari masyarakat dan insan pers.

“Ada 13 laskar dan puluhan wartawan yang hadir saat ini untuk menyatakan dukungan terhadap perjuangan mewujudkan DIR,” ujar Khalid.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf, bersama Ketua BPP DIR yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, turut menyampaikan rasa haru dan apresiasi atas dukungan tersebut.

“Laskar dan media adalah ujung tombak perjuangan DIR. Media, dalam hal ini wartawan, adalah pencatat sejarah. Semoga pertemuan ini membawa berkah bagi kita semua,” ujar Datuk Seri Taufik.

Dalam pemaparannya, Datuk Seri Taufik menjelaskan bahwa Riau memiliki fondasi kuat untuk memperoleh status keistimewaan, baik dari aspek sejarah, budaya, bahasa, hingga sumber daya alam.

“Insya Allah, kita mengusung gagasan Daerah Istimewa Riau ini dari tamadun Melayu. Ini adalah keinginan luhur masyarakat Riau sejak dahulu kala,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan perjuangan tersebut agar diberi kelancaran. Menurutnya, status keistimewaan Riau akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Sementara itu, Datuk Seri Marjohan Yusuf menegaskan bahwa perjuangan DIR bukanlah sekadar tuntutan simbolik, melainkan bentuk penghormatan terhadap jati diri masyarakat Melayu Riau.

“Perjuangan DIR ini bukan untuk kepentingan pribadi atau LAMR, tapi untuk anak cucu kita kelak. Tujuannya jelas, dan ini adalah wujud kewajaran atas potensi dan kontribusi Riau selama ini,” ungkapnya.

Datuk Seri Marjohan juga memaparkan bahwa dukungan terhadap DIR sudah pernah disampaikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, serta para senator dari DPD RI dapil Riau.

“Saat ini kami sedang berjuang untuk bertemu langsung dengan Ketua DPR RI,” tambahnya.

Sebagai informasi, perjuangan pembentukan daerah istimewa memiliki landasan hukum yang kuat, di antaranya Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan undang-undang.”

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih yang tulus dari para pimpinan adat kepada seluruh wartawan dan laskar yang hadir.

“Dari hati yang paling dalam, kami sangat berterima kasih atas dukungan kalian semua. Ini adalah penyemangat besar bagi kami,” tutup Datuk Seri Marjohan.

Tampak hadir dalam pertemuan itu Koordinator Hubungan antar Lembaga DPP DIR Datuk Firman Edi, Anggota MKA Datuk Said Amir, dan Sekretariat LAMR Datuk Arman. (Yogi)

 

 

Tulis Komentar