Tim Pengabdian Masyarakat Unri,

Terapkan Metode Bercocok Tanam Secara Hidroponik Di Kelurahan Air Putih

Rabu, 02 September 2020 | 08:56:34 WIB
Terapkan Metode Bercocok Tanam Secara Hidroponik Di Kelurahan Air  Putihi Foto:

GENTAONLINE.COM - Tim Pengabdian Masyarakat bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Universitas Riau di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tampan ajak masyarakat bercocok tanam secara hidroponik. Ketua Tim Abdimas, dr. Huriatul Masdar, M.Sc menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini Tim Abdimas dan Mahasiswa Kukerta mencoba untuk berbagi ilmu pengetahuan mengenai cara bercocok tanam secara hidroponik serta manfaatnya.

 

Tim pengabdian ini diketuai oleh dr. Huriatul Masdar. M, Sc, dengan anggota Dr. dr. M. Yulis Hamidy, M. Kes , M.Pd.Ked, Dr. Nurfi Pratiwi, Ns. Yulia Irvani Dewi , M. Kep, Sp, Mat, Fifia Chandra, SKM, MKM serta RM Riadi, SE, M. Si. Dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus, dengan melibatkan masyarakat Kelurahan Air Putih khususnya RW 08.

 

Hidroponik merupakan metode budidaya dengan menggunakan air sebagai media tanamnya. Selain itu, tanaman hidroponik merupakan metode penanaman yang terkenal ramah lingkungan, sebab dalam praktik budidayanya sama sekali tidak menggunakan pestisida ataupun campuran kimia lain yang tentunya tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan mayarakat. Hidroponik hanya menggunakan air dan nutrisi yang cukup untuk membuat tanaman berkembang. Hal ini juga dapat menekankan kepada gaya hidup sehat dengan selalu mengonsumsi sayur-mayur yang bebas dari pestisida, hama, dan penyakit selama masa pandemi Covid 19, agar daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

 

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain mengenalkan dan mengajarkan cara bercocok tanam dengan cara hidroponik kepada masyarakat RW 8 Kelurahan Air Putih. Setelah itu diharapkan masyarakat mampu membuat dan mengelola hidroponik sendiri, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijadikan sebagai alternatif mata pencaharian, terutama pada masa pandemi ini.

 

 Penanaman hidroponik di Kelurahan Air Putih menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang memanfaatkan tenaga aliran listrik agar mudah mensirkulasi nutrisi ke seluruh akar tanaman. Ember air yang berisi larutan nutrisi hidroponik nantinya akan dialirkan ke seluruh pipa menggunakan pompa air dan keseluruhan pipa nantinya akan terisi oleh air sebelum akhirnya air akan kembali ke dalam ember air. Proses ini akan bekerja secara terus-menerus selama pompa air menyala. Penanaman hidroponik juga memanfaatkan sampah plastik yang ada disekitar masyarakat, seperti mengganti net pot dengan menggunakan gelas plastik bekas sebagai media hidroponik.

 

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat Kelurahan Air Putih. Masyarakat terlihat antusias saat sosialisasi mengenai hidroponik dilaksanakan. Dalam sosialisasi dijelaskan mengenai apa itu hidroponik, apa saja media, bahan dan peralatan yang digunakan, bagaimana proses penanamannya hingga mempraktikkan cara penanaman sayur dengan metode hidroponik. Beberapa masyarakat juga aktif bertanya perihal hidroponik. Berbagai macam benih juga telah dijelaskan mengenai bagaimana cara menanam dan merawatnya sehingga diharapkan masyarakat nantinya dapat menanam beraneka jenis sayuran sebagai stok bahan pangan atau bisa dijual dan dipasarkan sebagai pekerjaan sampingan ataupun sekadar menjadikan hobi bercocok tanam di masa pandemi Covid 19.(rab)

 

Tulis Komentar