Viral pemberitaan terkait pidato Jokowi di Riau, Ardi Amsyar sampaikan klarifikasi

Kamis, 20 Mei 2021 | 13:14:54 WIB
Viral pemberitaan terkait pidato Jokowi di Riau, Ardi Amsyar sampaikan klarifikasii Foto: Pemuda Riau , Ardi Amsyar

Pelalawan - Menyebarnya kesalahan pidato Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Riau pada Rabu (19/5/2021) menuai polemik. Kesalahan itu menuai pro kontra hingga terjadi perbedaan pendapat yang berpotensi berimplikasi hukum.

Seperti yang dialami oleh tenaga honorer di Pelalawan Ardi Amsyar, yang pernyataannya di salah whatsapp grup diklaim telah mencemeeh Presiden Jokowi. Pemberitaan hal itu menyebar luas, dan dia merasa tidak tenang atas hal itu. 

Ardi Amsyar saat dihubungi pada Kamis (20/5/2021) menjelaskan bahwa pada percakapan tersebut dia tidak ada tendensi untuk melakukan pencemeehan terhadap orang nomor di Indonesia tersebut. Salah satu pernyataan dia yang dipolemikkan tersebut adalah dia menyarankan agar Presiden Jokowi dibekali dengan teks setiap berpidato. 

"Pada pernyataan itu saya menyarankan agar presiden dibekali dengan teks setiap pidato. Untuk menghindari segala kesalahan penyebutan dan penyampaian. Menurut saya ini saran konstruktif dan normatif sebagai warga negara kepada pemimpinnya. Wujud partisipasi pembangunan nasional," kata Ardi Amsyar di ujung telepon. 

Dia menyebut bahagia dan bangga presiden selalu turun ke daerah meninjau hasil pembangunan. Terutama presiden sudah sering ke Riau dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai warga negara yang baik, katanya, dia selalu mengikuti perkembangan pembangunan Indonesia dan mencoba untuk ikut berpartisipasi baik personal atau kelembagaan.

Namun begitu, katanya, perspektif masing-masing kita terkadang berbeda dalam menginterpretasi setiap kalimat yang muncul di publik. Ardi menyampaikan permohonan maaf kalau ada yang menyebut pernyataan dia tersebut adalah sebuah kesalahan. 

"Secara pribadi saya minta maaf kalau ada pihak-pihak yang menganggap itu adalah sebuah kesalahan. Tidak ada mungkin saya seperti itu baik secara verbal maupun niat di hati." ujarnya. 

Dia menyebut bahwa efek pemberitaan tersebut banyak kolega yang mengklarifikasi langsung ke dia. Dia memberitakan alasan yang jelas dan gamblang. ***

(Erik) 

Tulis Komentar