Masyarakat Adat Tapung Lakukan Aksi Tuntut Kepemilikan Saham LAM Riau Dalam Blok Rokan

GENTA, KAMPAR - Masyarakat Adat Kenegerian Tapung, lakukan Aksi unjuk rasa di depan Camp Chevron Petapahan Kecamatan Tapung, Kampar. Senin (12/7/2021).
Aksi yang dilakukan Dubalang Lembaga Adat Kenegerian Tapung (LAKTA) bersama Masyarakat ini, menuntut Pertamina untuk mengikutsertakan masyarakat Adat dalam kepemilikan Saham B to B Partner Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Dalam Orasinya, Panglimo Besar Dubalang Adat Kenegerian Tapung, H. Safrianto, SE menyampaikan bahwa ia mendukung penuh LAM Riau agar mendapatkan andil dan porsi dalam pengelolaan minyak bumi di Riau, yang ke depan akan beralih kelola dari Chevron ke Pertamina.
"Kami sepenuhnya mendukung LAM Riau dalam memperjuangkan proses pengelolaan blok rokan yang harus diberikan hak nya sebanyak 39% kepada kami masyarakat riau khusus nya putra Melayu
Dan kami akan senantiasa mengawal proses berjalannya ini, untuk kepastian hak kami hingga diberikan, karna kami selaku jati anak Melayu dan tempat kami di lokasi beroperasinya perusahaan yang menggerus sumber daya alam kami, tidak diberikan hak yang seharusnya kami dapatkan", kata Panglimo Besar Dubalang Adat H. Safrianto, SE. Senin (12/7/2021).
Selain itu, Masyarakat Adat juga menuntut Pancung Alas (Ganti Rugi) tanah ulayat mereka yang sudah lama dikelola, serta mengutamakan tenaga kerja tempatan yang berada di Kenegerian Tapung tersebut.
"Kami minta Pancung Alas dari tanah kami yang sudah dikeruk hampir 100 tahun, kami sudah tidak tahan, kami minta pemerintah berpihak kepada kami, minyak mengalir deras ke pusat di tempat kami tidak setetespun", teriak Massa Aksi Dubalang Adat.
Lebih lanjut, dalam aksinya, Masyarakat Adat juga menuntut agar Pertamina bisa memenangkan Perusahaan Mitra Masyarakat Hukum Adat di bawah Payung Panji LAM Riau.
Di tempat terpisah, hal yang sama disampaikan Sekretaris Lembaga Adat Kenegerian Tapung (LAKTA) Muhammad Rais Hasan, SH MH bahwa masyarakat Adat Tapung akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai Adat yang ada di Kenegerian.
Namun katanya, mereka juga akan terus menuntut hak dan porsi Masyarakat Adat untuk diberikan sesuai dengan apa yang telah diambil dan dikelola selama ini.
Sebagaimana diketahui masyarakat Riau, Alih kelola Blok Rokan yang berada di Kenegerian Tapung antara PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina tinggal menghitung hari.
Seperti dikutip dari Tempo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji menjadikan putra daerah Riau sebagai Komisaris di perusahaan yang nantinya akan mengelola lapangan minyak Blok Rokan.
(Herik)