Aktivis Projo Minta Mendagri Non Aktifkan Yusri dari Sekda Kampar

Kampar-- Jika tidak mampu bekerja sebaiknya sekda Kampar mundur saja dan silahkan fokus mengurus organisasi.
Demikian diungkapkan aktivis pro-Jokowi kabupaten Kampar, Datuk Herman Yahya Domo, sabtu (02/10/2021).
Menurut Herman bahwa pihak menilai Yusri gagal menjalankan tugas sebagai sekda Kampar, prilaku jangan seperti ketua partai.
"Padahal kesuksesan seorang pamong itu adalah pengayoman, bukan kerjanya berpolitik saja, petantang petenteng gaya politikus tapi kerja tak selesai" katanya.
Herman minta mendagri dan gubernur Riau menon aktifkan Yusri.
"Selama Yusri masih memegang jabatan sekda maka sistim birokrasi akan kacau balau terus" kata Datuk Laksamana Herman.
Sebagaimana diketahui Yusri dikabarkan mundur dari jabatan Sekda Kampar, menyusul kontroversi mobil dinas Bupati Kampar yang viral atas keterangan dirinya dan sejumlah tugas yang gagal dijalankan.
Sepak terjang Yusri yang juga mengulur ngulur waktu menyelesaikan pembahasan ABPD Kampar juga dinilai mengingkari amanah yang diberikan Bupati Kampar, lebih memilih mengurus urasan lain dari pada membahas APBD, "disuruh ngurus APBD malah keluyuran" keluh orang nomor satu di Kampar.
Pasang surut hubungan Bupati dan Yusri sudah mulai dirasakan publik. "Hubungan dengan Bupati memburuk dengan sekda setelah beredar berita hoax yang menyebut Catur mengusai lima mobil dinas yang dirilis Sekda Kampar" kata sumber yang tak mau namanya diekspos, senin.
Menurut Sumber, Yusri juga gagal menjalankan tugas pengelolaan keuangan daerah, seperti halnya terjadi pemutusan listrik oleh pihak PLN terhadap sejumlah fasilitas milik pemda Kampar.
Selanjutnya Sekda juga gagal menjaga amanah rakyat terkait tanggungan biaya berobat ke RSUD Bangkinang.
"Kegagalan sekda mulai dari tunggakan listrik hingga tunggakan Rp8,8 M pada Jamkesda" kata Sumber.
Informasi rencana mundur Yusri dari sekda juga benarkan oleh orang dekat Yusri.
"Iyo, sekda mundur le, situasi la ndak nyaman" kata Datuk M orang dekat Yusri.
Namun kapan pasti itu belum dirincikan datuok, namun Yusri tengah bersiap siap mengikuti proses assesment provinsi.
Selain bersiap siap mundur, Yusri juga dikabarkan berencana merebut jabatan PJ Bupati Kampar tahun 2022 mendatang.
Sekda juga tergolong kontroversi karena memempin sejumlah organisasi di Kampar.
Hal ini mendapat kritikan dari Ahmad Effendy Siregar Wakil Ketua KNPI Kampar versi Anggi Burhanuddin.
Ahmad menilai bahwa cara yusri memimpin banyaknya oraganisasi adalah sebuah pemborosan anggaran dan berpotensi terjadi korupsi.
Sekda Kampar, Yusri setidaknya memimpin di sejumlah organisasi di Kabupaten Kampar, antara lain yakni Lemtari, BNK, Tagana, PMI, KPAID dan Ketua Mesjid Islamic Center Bangkinang.
Sekda Kampar Yusri ini juga terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Besar ke IV sebagai Ketua Lembaga Adat (LAK) Kabupaten Kampar pada Senin 28 Juni 2021 lalu.
Selain mendapatkan kritik dari Ahmad Regar, Sekda Kampar juga diminta mundur oleh tokoh muda Kampar Firdaus Way.
Firdaus menilai bahwa Yusri tidak memiliki kemampuan menjadi sekda Kampar.
"Sebaiknya Yusri mundur" kata Firdaus Way pria kelahiran Bangkinang seberang ini.
Bangkinang Pos menelusuru rekam jejak Yusri merupakan pejabat dari Pemda Rohul yang pindah ke Kampar.
"Yusri pernah bermasalah dugaan tipikor di Rohul saat menjabat Kepala Dinas PMD" kata Fs.
Menurut FS dirinya merupakan orang yang teraniaya oleh Yusri ,padahal yang menerima enaknya adalah Yusri.
"Itu yang antar kawan kita langsung inisial HRI" kata FS. (*)